Galih Priatmojo
Lee Chong Wei saat bertanding di Indonesia Open, Jakarta pada 7 Juli 2018 (Bay Ismoyo/AFP)

Bolatimes.com - Mantan pebulutangkis nomor satu dunia, Lee Chong Wei menyebut sejumlah negara, termasuk Indonesia mengalami krisis pebulutangkis berkualitas. Seperti halnya, Malaysia, Indonesia masih urung menemukan pengganti Taufik Hidayat.

Berbicara kepada The Star, Lee Chong Wei mengungkapkan fenomena macetnya regenerasi pebulutangkis tak hanya dirasakan di Malaysia.  Ia menyebut para pebulutangkis Malaysia sejatinya sudah bekerja keras untuk mencapai level tertinggi. Namun, hasilnya memang belum terlihat dan membutuhkan sedikit kesabaran.

"Saya berharap para pemain tidak terlalu keras kepada diri mereka sendiri. Mereka semua telah bekerja keras dan berkorban. Jika tidak, mengapa mereka rela berkeringat tujuh jam sehari?," ujar Lee Chong Wei.

Baca Juga:
Lakukan Tekel Keras, Kompany Justru Umpat Mohamed Salah

Atlet 36 tahun itu juga turut membandingkan proses regenerasi atlet Malaysia dengan negara-negara yang kental akan olahraga tepok bulu seperti Cina dan Indonesia.

Menurut Chong Wei, bukan hanya Malaysia yang tengah kesulitan mencari regenerasi pebulutangkis berkualitas, tapi Indonesia dan Cina juga disebutnya turut mengalaminya, terkhusus dalam menemukan bibit terbaik di sektor tunggal putra.

Meskipun beberapa tunggal putra muda mulai bermunculan dari Indonesia dan Cina, seperti Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shi Yuqi, Lee Chong Wei menganggap kedua negara itu masih kesulitan mencari talenta terbaik.

Baca Juga:
Real Madrid Imbang, Bale pun Cedera

Cina disebutnya tak benar-benar menemukan talenta hebat seperti Lin Dan. Sementara Indonesia disebut Chong Wei masih belum menemukan pengganti sepadan mantan tunggal putra terbaik dunia, Taufik Hidayat .

"Cina sedang berjuang untuk menemukan Lin Dan baru, sementara Indonesia belum menemukan Taufik Hidayat yang lain," ujar Lee Chong Wei.

"Hal-hal seperti itu akan memakan waktu dan tidak semua pemain bisa melakukannya dalam waktu singkat, dan beberapa diantaranya mungkin tidak berhasil sama sekali," imbuhnya.

Baca Juga:
Ditahan Villarreal, Bek Real Madrid: Harusnya Kami Menang 3-1

Peraih tiga medali perak Olimpiade itu pun berharap BAM selaku asosiasi bulutangkis Malaysia bisa mengerti tentang proses tersebut. Dirinya ingin pemain dan federasi bisa bekerja sama menemukan solusi tepat.

"Saya berharap BAM akan memiliki pemahaman tentang pemain mereka. Dan para pemain, yang tidak mampu mengatasi tekanan, harus berdiskusi dengan manajemen. Kita harus bekerja sama," tukasnya.

 

Baca Juga:
Manajer Arsenal Buka Suara soal Rumor Keylor Navas

Berita ini sudah dimuat di suara.com

Load More