Galih Priatmojo
Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon raih gelar di Denmark Open 2018. (Dok. badmintonindonesia.org)

Bolatimes.com - Wacana soal pemain lapis kedua yang turun di ajang SEA Games 2019 tampaknya juga diamini oleh pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi. Secara pribadi ia berpendapat sebaiknya Indonesia menurunkan atlet-atlet mudanya.

Pelatih yang akrab disapa Herry IP itu menilai, skuat ganda putra pelatnas PBSI saat ini sudah berada di level dunia. SEA Games yang merupakan perhelatan level Asia Tenggara dinilai bagus untuk batu loncatan para pemain junior.

"Kalau ditanya secara pribadi, saya pasti akan turunkan pemain muda di SEA Games 2019. Kevin / Marcus juga sudah nggak main lah, kasih kesempatan untuk yang muda-muda," ujar Herry Iman Pierngadi.

"Kalau dari sudut pandang bulutangkis kita, level ASEAN cuma untuk batu loncatan saja, level kita sudah Olimpiade," beber pelatih yang kerap dijuluki Naga Api tersebut.

Selain Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon , pasangan ganda putra Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto juga sebenarnya tak sepadan untuk tampil di SEA Games 2019. Level ganda putra ranking enam dunia itu disebutnya sudah berada di Asia dan dunia.

"SEA Games kan Asia Tenggara saja, saya rasa untuk levelnya Fajar / Rian itu sudah Asia. Di Asian Games 2018 saja mereka kan bisa masuk final," kata Herry IP.

Pelatih 56 tahun itu menyebut para ganda putra elit Indonesia akan lebih difokuskan dalam menatap Olimpade 2020 Tokyo. Dirinya mengaku sudah jauh-jauh hari mempersiapkan mereka agar tampil maksimal saat menjalani kualifikasi di 2019 dan saat benar-benar tampil setahun setelahnya.

"Kita siapkan sudah dari tahun-tahun kemarin, nanti untuk strategi di Olimpiade Tokyo harus siap. Kita sekarang sudah setengah jalan, kalau baru jalan saya rasa telat. Saya sudah banyak pengalaman kalau sebentar lagi Olimpiade baru mulai, nggak bisa, pasti telat," tukasnya.

 

Berita ini sudah dimuat di suara.com

Load More