Bolatimes.com - Pupus sudah harapan Timnas Futsal Indonesia untuk melenggang ke final Piala AFF Futsal 2018. Sempat menahan imbang Thailand hingga babak ekstra time kedua, skuat Garuda kecolongan di 50 detik bubaran. Timnas Indonesia pun harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor akhir 2-3, Jumat (9/11/2018) .
Menghadapi Thailand di GOR Universitas Negeri Yogyakarta, pelatih Timnas Futsal Indonesia, Kensuke Takahashi memainkan kembali tiga pilar utamanya di laga-laga sebelumnya, yakni Muhamad Nazil, Sunny Rizky, dan Bayu Saptaji.
Meski begitu, Timnas Indonesia kesusahan untuk menciptakan peluang. Mereka justru langsung kebobolan satu gol di menit ke-5 lewat tendangan Apiwat Chaemcharoen.
Tertinggal satu gol, Sunny Rizki cs meningkatkan tempo serangan mereka. Langkah itu pun terbukti berhasil, mereka beberapa kali menciptakan peluang.
Beberapa peluang emas beberapa kali didapat Timnas Indonesia dari kaki Randy Satria, Muhammad Subhan, dan Andri Kustiawan. Tapi sayang, tendangan dari anak asuh Kensuke Takahashi belum mampu bersarang di gawang Thailand.
Petaka justru didapat Timnas Indonesia di menit 12. Blunder dari kiper Indonesia, Muhamad Nazil membuat Thailand menambahkan keunggulan. Apiwat Chaemcharoen menciptakan gol keduanya untuk Thailand.
Timnas Indonesia yang berada dibawah tekanan tak terlihat mengalah. Mereka justru langsung mengambil alih permainan di sisa 8 menit menjelang berakhirnya babak pertama.
Serangan demi serangan dibangun oleh Randy Satria. Hal tersebut terbukti beberapa kali mengancam gawang Thailand. Namun sayang, Timnas Indonesia masih belum mampu memanfaatkan dengan baik peluang-peluang tersebut.
Laga semifnal Timnas Indonesia kontra Thailand pun berakhie 0-2 untuk keunggulan Thailand.
Memasuki babak kedua, Timnas Indonesia membawa kejutan dengan langsung memperkecik kedudukan. Gol dari Mochammad Iqbal dimenit awal membuat kedudukan menjadi 1-2.
Baca Juga
Laga pun menjadi semakin sengit, kedua tim sama-sama bermain menyerang. Begitu Thailand berikan ancaman, Timnas Indonesia pun langsung membalasnya.
Timnas Indonesia sebenarnya hampir menyamakan kedudukan, akan tetapi gol sontekan di depan gawang dari Syauqi Saud tidak disahkan oleh wasit.
Hingga menit 18, kedudukan belum berubah. Thailand masih unggul 1-2 dari Timnas Indonesia.
Melihat keadaan tersebut, pelatih Kensuke Takahashi memutar otak dengan menerapkan power play. Kesempatan emas pun datang usai Timnas Indonesia terus memberi tekanan. Jelang bubaran, pemain Thailand melakukan pelanggaran foul keenam yang berbuah penalti untuk skuat Garuda.
Kesempatan ini pun tidak disia-siakan oleh Timnas Indonesia. Muhammad Subhan yang ditunjuk sebagai algojo sukses menjalankan tugasnya dengan baik.
Kedudukan menjadi imbang dan laga pun berakhir dengan skor 2-2. Laga dilanjutkan ke babak waktu tambahan.
Di dua kali babak tambahan waktu, Timnas Indonesia melakukan kesalahan fatal. Pelanggaran yang dilakukan Al Fajri berujung penalti karena Indonesia juga sudah melakukan lima kali pelanggaran.
Untung bagi anak asuh Kensuke Takahashi, tendangan penalti Thailand mampu dihentikan oleh Muhamad Nazil.
Timnas Indonesia bukan tanpa perlawanan di babak tambahan. Mereka hampir membalikkan keadaan. Tapi sundulan dari Ardiasyah masih membentur mistar gawang.
Keattiyot Chalaemkhet menjadi pemain Thailand yang mengandaskan mimpi Timnas Indonesia. Golnya di 50 detik jelang bubaran membuat Thailand unggul 2-3. Laga pun berakhir untuk kemenangan Thailand.
Dengan hasil ini meski gagal ke final, Timnas Indonesia masih akan menjalani laga perebutan tempat ketiga menanti hasil Vietnam vs Malaysia yang berlangsung pada Rabu (9/11/2018) pukul 17:00 WIB.
Susunan pemain Timnas Futsal Indonesia vs Thailand
Indonesia: 2-Muhamad Nazil Purnama, 5- Al Fajri Zikri, 12-Bambang Bayu Saptaji, 14-Randy Satria Mushar, 16-Sunny Rizky Suhendra
Cadangan: 4-Mochammad Iqbal, 6-Marvin Alexa, 7-Syauqi Suad, 9-Muhammad Subhan, 11-Ardiansyah Runtuboy, 13-Aditya Muhammad Rasyid, 14- Randy Satria, 15-Rio Pangestu
Thailand: 1-Kanison Phoopun, 4-Nawin Rattanawongwas, 5-Ronnachai Jungwongsuk, 10-Warut Wangsama-Aeo
Cadangan: 2-Ampol Srirageaw, 3-Pornmongkol Srisubseang, 6-Sarawut Phalaphruek, 7-Suthipor Kladcharoen, 8-Jetsada Chudech, 12-Katawut Hankampa.
Berita Terkait
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
Terkini
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
VinFast Ubah Cara Pandang Dunia: Mobil Listrik Tak Harus Mahal untuk Andal dan Nyaman
-
Bisa Grandmaster dengan Mudah, Ini 7 Tips Push Rank Free Fire Untuk Pemula
-
Buat FOMO Padel Wajib Tahu Ini! Sistem Golden Point Bakal Kembali Diterapkan
-
Jangan Ngaku Anak Padel, Kalau Gak Tau Istilah-istilah Ini
-
Serba Serbi Padel: Dimainkan 25 Juta Orang di Seluruh Dunia
-
Kasih Vape ke Orangutan di Taman Safari, Petarung MMA Disebut Bodoh Tingkat Dewa
-
Insiden Mengerikan di Ring Tinju! Petinju Jepang Hilang Ingatan Usai KO
-
Suara.com Rayakan HUT ke-11 dengan Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Pimpin AFP Jawa Tengah, Muhammad Tursino Targetkan Lolos PON 2028