Husna Rahmayunita
Aksi Jack Grealish mencetak gol perdana di Manchester City. (ADRIAN DENNIS / AFP)

Bolatimes.com - Jelang bergulirnya musim 2022-2023, dunia sepak bola Eropa tengah bersiap bersama para pemain baru yang didatangkan klub-klub top lima liga teratas dunia. Berikut pemain Eropa yang diprediksi bersinar musim depan.

Terdapat beberapa pemain yang saat ini sedang berjuang menemukan kembali performa terbaiknya setelah tenggelam di musim 2021-2022.

Para pemain bernama besar, beberapa di antaranya masih menjadi andalan klub-klub top meski hanya sebagai pemain cadangan atau tidak sebagai starter.

Menjelang musim baru mulai pertengahan tahun ini, persiapan sudah dilakukan dengan matang dan para pemain tersebut akan kembali mencari performa terbaik.

Lantas siapa saja para pemain tersebut? berikut lima pemain top Eropa yang diramal bakal kembali moncer di musim 2022-2023.

1. Memphis Depay (Barcelona)

Pemain anyar Barcelona, Memphis Depay. (Dok. Barcelona)

Tampil tidak konsisten saat melakoni musim debut bersama Barcelona yang saat itu dibeli dari Lyon di bawah komando Ronald Koeman.

Masalah cedera, perubahan manajerial dan pemain baru membuat Memphis kehilangan tempat serta banyak waktu bermain.

Namun penampilan Depay bersama timnas Belanda di UEFA Nations League moncer dengan raihan tiga gol dan assist dalam tiga laga.

Bahkan sempat meraih man of the match saat melawan Belgia dan berhasil menahan imbang Polandia, menjadi modal berharga kembali dilatih Xavi Hernandez.

2. Jadon Sancho (Man United)

Gelandang serang Manchester United, Jadon Sancho. (OLI SCARFF / AFP)

Menjadi pembelian termahal ketiga Man United sepanjang sejarah klub, Sancho dibeli dari Borussia Dortmund dengan mahar 76,5 juta pounds atau sekitar Rp1,3 triliun.

Namun performa Sancho selama di Old Trafford tumpul dan bahkan tak menunjukkan taji menyeramkan selama masih bermain untuk Dortmund.

Pemain yang masih berusia 25 tahun itu hanya mampu mencetak 5 gol dengan 3 assist dari 38 penampilan di semua kompetisi musim lalu.

Di bawah komando Erik ten Hag, Sancho dinilai bakal berkembang dan mendapat tempat utama serta mampu menunjukkan tajinya seperti saat di Dortmund.

3. Timo Werner (Chelsea)

Timo Werner saat mengikuti sesi latihan bersama Chelsea. (Twitter/@TimoWerner)

Didatangkan dari Jerman dengan harapan menjadi mesin gol Chelsea, Timo Werner justru menampilkan performa buruk.

Bahkan sampai membuat Chelsea harus membeli striker baru, Romelu Lukaku dari Inter Milan dan memulangkannya ke Stamford Bridge.

Thomas Tuchel digadang-gadang sebagai sosok yang mampu membuat kejayaan Werner kembali, sama saat seperti di Bundesliga.

Baru-baru ini Werner tampil cemerlang saat membawa Jerman menggilas Italia di UEFA Nations League dengan memborong dua gol.

4. Jack Grealish (Man City)

Jack Grealish cetak satu gol saat Manchester City hajar Leeds United 7-0. (PAUL ELLIS / AFP)

Didatangkan ke Stadion Etihad dari Aston Villa dengan mahar 105,75 juta pounds atau setara dengan Rp1,8 triliun.

Namun penampilan Grealish di musim lalu belum memuaskan meski sukses membawa Man City meraih gelar Premier League.

Musim lalu Grealsih hanya mencetak 6 gol dengan 4 assist dari 39 penampilan di semua kompetisi, tentu bukan perfoma terbaik.

Di musim depan, Grealish dinilai mampu akan lebih nyetel dengan sistem permainan Pep Guardiola dan lebih moncer dari musim sebelumnya.

5. Lionel Messi (PSG)

Aksi Lionel Messi saat PSG tumbang di kandang Manchester City dalam lanjutan Liga Champions. (PAUL ELLIS / AFP)

Didatangkan dari Barcelona dengan status bebas transfer, musim pertama Lionel Messi di PSG malah tak berjalan mulus.

Performa mentereng di level tim nasional tak dibawa Messi sampai ke level klub, sang pemain bahkan menjadi salah satu yang dibenci fan PSG.

Messi hanya mencetak 11 gol dalam 34 penampilan di semua kompetisi bersama klub Prancis, meski demikian ia mampu mencetak 15 assist dari itu.

Keyakinan Messi akan cemerlang di musim depan semakin tinggi, setelah Messi kembali moncer bersama Argentina.

Messi bahkan memborong 5 gol saat Argentina melumat Estonia dalam laga persahabatan, tentu merupakan modal berharga.

(Kontributor: Eko Isdiyanto)

Load More