Husna Rahmayunita
Giovanni van Bronckhorst saat mendampingi Rangers tampil di final Liga Europa melawan Eintracht Frankfurt. (AFP)

Bolatimes.com - Pelatih Rangers Giovanni van Bronckhorst tak bisa menyembunyikan kekecewan usai timnya gagal menjuarai Liga Europa 2021/2022. Rangers kalah dari Eintracht Frankfurt lewat adu penalti.

Pertandingan antara Eintracht Frankfurt vs Rangers di final Liga Europa berlangsung di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Sevilla, Kamis (19/5/2022) dini hari WIB.

Pada pertandingan ini, Rangers sempat unggul lebih dulu melalui Joe Aribo pada menit ke-57, sebelum akhirnya Frankfurt menyamakan kedudukan berkat gol Rafael Santos Borre pada menit 69 dan membuat pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti

"Jika kamu memainkan partai final di Eropa dan kamu kalah, itu menyakitkan karena kamu memainkan partai final, kamu akan melakukan segalanya untuk memenanginya," ungkap van Bronckhorst dikutip dari situs resmi klub.

"Pada akhirnya, kamu tahu penalti seperti lotre dan malam ini kamu tidak berada di sisi yang bagus, tapi kamu tahu saya tidak bisa mengeluh soal apapun yang sudah diberikan pemain saya hari ini," sambungnya.

Pelatih asal Belanda itu lanjut mengatakan, pertandingan ini merupakan laga yang ketat dan ia kecewa karena timnya selangkah lagi untuk menjadi juara Liga Europa musim ini.

Meski begitu, ia memahami ini merupakan bagian dari sepak bola dan tentu kegagalan ini akan membekas namun ia tidak mau meratapi hal ini terlalu lama.

"Kamu tahu saya kalah di final Piala Dunia (2010), pertandingan yang besar dan kekecewaan yang besar juga, tapi kamu tahu harus terus melangkah dan kami memiliki pertandingan besar nanti Sabtu," jelas van Bronckhorst.

Van Bronckhorst menjelaskan, dirinya bangga dengan perjuangan pemainnya selama pertandingan karena telah berusaha memberikan segalanya.

"Pemain telah memberikan segala usahanya di lapangan dan kami harus melakukan pergantian karena mereka lelah secara fisik, pada kedua tim, tapi saya tidak bisa mengeluh, karena pemain telah memberikan segalanya di lapangan," terang van Bronckhorst seperti dimuat Antara.

Load More