Husna Rahmayunita
Pemain Arminia Bielefeld, Ewald Lienen alami cedera parah. (YouTube/Bundesliga)

Bolatimes.com - Dalam sepak bola, cedera jadi momok yang paling ditakuti oleh setiap pemain. Cedera terparah dialami pemain Arminia Bielefeld, Ewald Lienen.

Beberapa cedera yang kerap menimpa pesepak bola adalah hamstring ACL, dan metatarsal. Namun, ada cedera yang lebih parah yakni cedera robek otot paha.

Cedera ini pernah dialami oleh salah satu pemain Bundesliga di era 1980-an yang bernama Ewald Lienen. Pada 14 Agustus 1981, Arminia Bielefeld berhadapan dengan Werder Bremen. Ewald Lienen adalah bagian dari skuat Bielefeld ketika itu.

Baca Juga:
Kisah Unik Manchester United dan Timnas Belgia Memiliki Julukan Setan Merah

Kejadian bermula saat Ewald Lienen melancarkan serangan bersama rekan-rekannya. Tapi, sebuah terjangan dari pemain Bremen, Norbert Siegmann, tepat mendarat di pahanya.

Tak diduga, terjangan itu merobek kulit paha Ewald Lienen. Lebih horor lagi, luka yang menganga memperlihatkan otot paha dan tulang Lienen.

Daily Mail melaporkan bahwa cedera robek otot paha yang dialami oleh Ewald Lienen sepanjang 25 sentimeter. Dan setelah mendapatkan perawatan, ia mendapat 23 jahitan di paha kanan yang robek tersebut.

Baca Juga:
Momen Cristiano Ronaldo Bikin Pemain Man United Jengkel sampai Diusir

Pemain Arminia Bielfeld, Ewald Lienen alami cedera parah. (YouTube/Bundesliga)

Menariknya, Ewald Lienen masih bisa berlari ke pinggir lapangan. Seturut kemudian, ia menghampiri pelatih Bremen, Otto Rehhagel, dan melancarkan celetukan bahwa Otto-lah yang menginstruksikan Siegmann untuk mencederainya.

Di satu sisi, Siegmann hanya mendapatkan kartu kuning. Padahal, jika berkaca pada sepak bola dewasa ini, pantas mendapatkan kartu merah.

''Bagi saya, itu adalah bagian dari sejarah sepak bola dan kebrutalan sepak bola harus dihapuskan,'' kata dia dikutip dari Daily Mail.

Baca Juga:
4 Wakil Indonesia Lolos ke BWF World Tour Finals 2021, Ada Praveen/Melati

Hebatnya, Ewald Lienen hanya membutuhkan waktu rehat yang singkat untuk sembuh. Sebab, 17 hari setelah kejadian horor itu, dia kembali berlatih.

Kontributor: Kusuma Alan
Load More