Harapan Unai Emery Usai Arsenal Dibantai Manchester City

Bolatimes.com - Manajer Arsenal, Unai Emery, tak ingin anak asuhnya terlalu meratapi kekalahan atas Manchester City. Ia meminta agar segera bangkit dan kerja lebih keras lagi.

Arsenal dihajar 1-3 ketika menyambangi markas Manchester City pada pekan ke-25 Liga Primer Inggris musim 2018/2019 di Etihad Stadium, Minggu (3/2/2019) malam WIB. Bahkan, The Gunners sudah kebobolan saat laga baru berjalan 46 detik lewat aksi Sergio Aguero.

Pada pertandingan itu, Aguero memang menjadi momok Arsenal. Ya, striker asal Argentina itu akhirnya mencetak hat-trick alias tiga gol dan hanya dibalas sekali oleh Laurent Koscielny. Skor 3-1 pun menjadi milik The Citizens.

Kekalahan dari Manchester City membuat Arsenal kini tergeser dari posisi lima besar klasemen sementara Liga Primer Inggris. Mereka telah disalip Manchester United dan duduk di posisi keenam dengan koleksi 47 poin.

Meski demikian, Unai Emery tidak ingin terlalu menyalahkan para pemain. Ia justru meminta pemain untuk jangan frustasi dengan hasil tersebut.

Nakhoda asal Spanyol itu juga berharap Mezut Ozil dan kolega bersedia berlatih lebih keras lagi agar segera bisa kembali ke posisi lima besar klasemen Liga Primer Inggris.

"Perbedaan antara Manchester City dan kami adalah seperti hasil ini. Kami perlu melakukan pekerjaan kami, bukannya frustrasi seperti saat ini, hasil adalah perbedaannya," kata Unai Emery seperti dikutip dari BBC, Senin (4/2/2018).

"Minggu lalu kami menang dan bersama Chelsea di posisi keempat, tetapi kami kalah hari ini, kehilangan posisi itu. Kami akan ke pertandingan demi pertandingan dan berpikir 'memenangi pertandingan berikutnya'. Mungkin jika kami menang, kami dapat mengambil kesempatan dalam waktu dekat untuk berada di dekat tim lain dan bermain dengan motivasi," tegasnya.

Sementara itu, kekalahan Manchester City menjadi derita berkelanjutan dari Unai Emery yang tidak pernah menang dari Pep Guardiola semenjak bersaing di La Liga. Dari 12 pertemuan di segala ajang, empat laga berakhir imbang dan delapan pertandingan sisanya menjadi kemenangan Pep Guardiola.