Kembali Cetak Gol, Alvaro Morata Ungkap Periode Buruk Kariernya

Bolatimes.com - Akhir pekan lalu jadi malam yang spesial terkhusus bagi penyerang Chelsea Alvaro Morata. Ia sukses mencetak brace untuk kemenangan 3-1 atas Crystal Palace di Stamford Bridge. Dua golnya itu tak hanya mengantarkan Chelsea yang kini menempel ketat pemuncak klasemen sementara Liga Primer, Manchester City, tetapi juga jadi pembuktian dirinya telah kembali ke top performa.

Ya, pemain yang diboyong ke Chelsea musim lalu dengan nilai transfer mencapai 80 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,22 triliun itu memang jadi sorotan di musim ini. Sempat tampil impresif di awal musim, banyak pihak yang menaruh harapan tinggi kepadanya bersama Chelsea.

Sayang, cedera punggung membuat penampilannya menurun. Ia bahkan kesulitan untuk mencetak gol. Klub pun merekrut Olivier Giroud sebagai solusi krisis di lini serang.

Penampilan Giroud nan ciamik nyatanya membuat Morata tersisih. Hingga akhirnya banyak pihak berspekulasi, mantan pemain Real Madrid itu bakal segera angkat koper dari Stamford Bridge.

Setelah sekian lama bungkam soal periode buruk yang dialaminya, Morata pun akhirnya buka suara. Seperti dikutip dari The Sun, Morata membeberkan faktor yang membuat performanya anjlog di musim ini.

''Di dunia sepak bola kondisi fisik memang menjadi salah satu hal yang penting. tetapi apa yang ada di dalam pikiran juga tak kalah pentingnya. Jika pikiranmu tak fokus dan terganggu maka itu akan memengaruhi mental dan pastinya kamu dalam masalah besar,'' terangnya.

''Saya memang sempat mengalami periode buruk. Jika turun hujan saya akan marah. Saya pun akan mengatakan kegagalan dalam mencetak gol disebabkan oleh lapangan yang terlampau basah. Tapi itu sebenarnya hanyalah alasan dan tentu saja itu bukan hal yang baik,'' ungkapnya.

Beruntung, Morata kini mulai menemukan kembali dirinya yang dulu. Berangsur-angsur performanya makin membaik. Setidaknya itu bisa dibuktikan dari torehan dua golnya ke gawang Crystal Palace hari Minggu kemarin. Kini ia telah mengoleksi total lima gol.

''Hal yang terpenting adalah menemukan keseimbangan. Kini saya sudah menemukannya dan merasa menjadi pemain yang lebih baik jika dibandingkan bulan lalu atau bahkan musim lalu. Saya pernah berada di titik terendah dalam hidup saya dan tidak mau hal itu terulang kembali. Yang harus saya lakukan adalah bangkit!'' tandasnya.