Bolatimes.com - Tiga alasan mengapa Jepang tidak bisa meremehkan Timnas Indonesia lagi jelang duelnya di laga pamungkas Grup D Piala Asia 2023.
Hal itu tak terlepas dari performa dua laga Timnas Indonesia di Grup D Piala Asia 2023. Tangan dingin Shin Tae-yong sebagai eks juru taktik Korea Selatan di Piala Dunia 2018, mulai bekerja.
Jepang sendiri di laga kedua menuai hasil negatif, mereka kalah dari Irak sebelum tanding menghadapi Timnas Indonesia.
Anak asub Hajime Moriyasu bahkan kewalahan menghadapi Irak yang diasuh oleh Jesus Casas.
Irak praktis berhasil mengobrak-abrik pertahan Jepang, bahkan Singa Mesopotamia mendikte Samurai Biru.
Tetapi di sisi lain Indonesia berhasil membungkam Vietnam, dan meraih tiga poin, raihan yang sama dengan Jepang.
Kini Hajime Moriyasu yang sebelum Piala Asia 2023 bergulir tidak menganggap Indonesia, pada akhirnya berpikiran lain.
Berikut 3 alasan Jepang tak akan menganggap remeh Indonesia lagi:
1. Permainan Semangat Tinggi dari Pemain Muda Garuda
Sejak laga pembuka hingga melawan Vietnam, anak asuh Shin Tae-yong memiliki kelebihan dalam hal determinasi atau semangat juangnya.
Hal tersebut terbukti menyulitkan Irak dan Vietnam, tentus saja Hajime Moriyasu akan berpikir menangani kelebihan Skuad Garuda ini.
2. Menyulitkan Irak dan Mampu menciptakan gol berkelas
Irak terbukti disulitkan oleh Indonesia meskipun babak kedua terlihat jomplang. Namun hal ini menjadi perhatian bagi Jepang.
Gol Garuda juga diciptakan dengan skema taktikal yang berkelas, tak asal tendang saja.
3. Jepang sedang Tertekan Pasca Kalah dari Irak
Tentu jika menganggap remeh Indonesia, maka menjadi bumerang lagi bagi Jepang, setelah kalah 1-2 melawan Irak.
Moriyasu tak bisa menganggap partai lawan Garuda adalah laga biasa, walapun secara peringkat bak langit dan bumi.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk