Bolatimes.com - Banyak yang merasa penasaran dengan keputusan Shin Tae-yong dengan memba Pratama Arhan masuk skuad Timnas Indonesia.
Semua itu tidak terlepas lantaran Pratama Arhan jarang sekali mendapatkan menit bermain saat bersama Tokyo Verdy di Liga 2 Jepang musim ini.
Tercatat Pratama Arhan hanya mendapat kesempatan 3 kali membela Tokyo Verdy selama musim ini.
Rasa penasaran akhirnya terjawab, usai Shin Tae-yong secara langsung memberikan penjelasan menganai Pratama Arhan yang diajak TC ke Turki.
Shin Tae-yong menuturkan jika eks PSIS Semarang ini memiliki kemampuan yang bagus jika mendapat menit bermain.
"Arhan pemain bagus, kalau dia dapat menit bermain di klubnya, performa bisa lebih baik lagi daripada sekarang. Tapi ya karena itulah (jarang main), performa Arhan semakin turun. Jika timnas tidak milih dia, performa dia akan benar benar mati,"ujar Shin Tae-yong.
Lantaran hal itu pelatih berusia 53 tahun tersebut merasa penting untuk menyelamatkan karir sang pemain.
"Jadi, saya sengaja pilih dia untuk masa depan sepakbola Indonesia juga," ujar juru taktik asal Korea Selatan.
Sontak keputusan Shin Tae-yong tersebut diunggah ulang oleh akun @updateBolabola membuat beberapa netizen geram dan mengundang komentar pedas.
“Pemilihan pemain berdasarkan kasian,” komentar akun @Matuyllah.
Terdapat juga salah satu netizen menilai ada standart ganda yang ada di Timnas Indonesia.
“Kok jadi standar ganda gini sih STY? Coba pemain lain yang jarang menit bermain di liga lokal, engga diselametin sekalian? Duhhhhhh,” timpal akun @nrndrahrndhto.(*)
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk