Bolatimes.com - Ada tiga syarat yang dibebankan Shin Tae-yong kepada para pemain keturunan untuk melakukan naturalisasi guna membela Timnas Indonesia. Apa saja?
Sebagaimana diketahui, dalam beberapa tahun terakhir banyak pemain-pemain keturunan yang dinaturalisasi untuk membela Timnas Indonesia.
Para pemain keturunan ini bahkan sebagian besar mengajukan dirinya sendiri untuk membela Timnas Indonesia. Sebut saja Sandy Walsh, Jordi Amat, hingga Shayne Pattynama.
Lalu sebagian ada yang berhasil dibujuk Shin Tae-yong untuk membela Timnas Indonesia. Bisa dikatakan, pelatih asal Korea Selatan itu intens mencari pemain keturunan untuk dinaturalisasi.
Nama-nama seperti Rafael Struick dan Ivar Jenner menjadi bukti pendekatan yang dilakukan Shin Tae-yong hingga keduanya mau dinaturalisasi di usia yang masih belia.
Maraknya pemain keturunan yang dinaturalisasi lantas membuat para pemain keturunan di luar negeri lainnya bersedia membela Timnas Indonesia.
Sebut saja nama-nama seperti Jay Idzes yang bahkan telah bertemu Erick Thohir, lalu ada beberapa pemain yang terang-terangan ingin membela Timnas Indonesia di media sosial.
Tak ayal banyaknya pemain yang dinaturalisasi membuat Shin Tae-yong memiliki standar tinggi bagi para pemain keturunan yang ingin membela Timnas Indonesia.
Diketahui, ada tiga syarat yang diminta Shin Tae-yong agar para pemain tersebut bisa dinaturalisasi dan menjadi anak asuhnya di Timnas Indonesia. Apa saja syarat tersebut?
Syarat dari Shin Tae-yong
Baca Juga
Dilansir dari Antara, Shin Tae-yong memiliki tiga syarat khusus agar pemain bisa dinaturalisasi dan membela Timnas Indonesia di bawah arahannya.
Tiga syarat tersebut antara lain pemain yang dinaturalisasi harus berdarah Indonesia, memiliki teknik yang apik, dan juga bertanggung jawab.
“Untuk dinaturalisasi, pemain itu mesti berdarah Indonesia, memiliki teknik yang bagus, dan bertanggung jawab sebagai pemain tim nasional,” tutur Shin Tae-yong pada tahun 2022 lalu.
Untuk syarat pertama yakni berdarah Indonesia, Shin Tae-yong tampaknya fokus ke pemain yang keturunan saja meski adanya aturan pemain bisa dinaturalisasi jika tinggal minimal 5 tahun di negara tersebut.
Maka tak mengherankan jika eks pelatih Timnas Korea Selatan itu jarang memanggil pemain naturalisasi non keturunan atau yang dinaturalisasi karena tinggal lama di Indonesia.
Lalu untuk syarat kedua yakni teknik yang bagus. Shin Tae-yong ingin pemain yang dinaturalisasi punya kemampuan di atas rata-rata para pemain lokal.
Hal ini bisa meningkatkan kualitas pemain lokal lainnya serta meningkatkan kualitas permainan skuad Garuda agar siap bersaing dengan tim-tim kuat.
Sejauh ini, Shin Tae-yong pun terlihat menaturalisasi pemain-pemain dengan teknik bagus seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama yang punya kualitas di atas pemain lokal.
Sedangkan untuk syarat ketiga yakni bertanggung jawab, Shin Tae-yong ingin para pemain naturalisasi itu fokus dan memahami tugasnya sebagai penggawa Timnas Indonesia.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk