Irwan Febri Rialdi
Pemain keturunan Indonesia, Ryan Flamingo, yang dipinjamkan Sassuolo ke FC Utrecht. (Instagram/@ryanflamingo)

Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Ryan Flamingo, pemain keturunan yang kini menjadi buruan baru Shin Tae-yong untuk perkuat Timnas Indonesia.

Usai kabar bakal dinaturalisasinya Jay Idzes, jagat sepak bola Tanah Air dihebohkan dengan kabar Shin Tae-yong yang ingin menaturalisasi Ryan Flamingo.

Kabar ketertarikan Shin Tae-yong menaturalisasi pemain berusia 20 tahun itu dihembuskan oleh media Korea Selatan, Best Eleven.

Disebutkan bahwa juru taktik asal Korea Selatan itu tengah mempertimbangkan untuk menaturalisasi Flamingo guna membela Timnas Indonesia.

Kabar keinginan Shin Tae-yong menaturalisasi Flamingo ini kemudian menjadi buah bibir yang terdiri dari pro dan kontra di kalangan netizen Tanah Air.  

Pasalnya, pemain FC Utrecht itu berposisi sebagai bek. Dengan banyaknya bek di Tanah Air maupun pemain keturunan, naturalisasinya dirasa tak masuk akal.

Sedangkan bagi netizen yang pro, banyak mendukung keinginan Shin Tae-yong tersebut yang diyakini bertujuan untuk menambah kualitas Timnas Indonesia.

Apalagi Flamingo masih berusia 20 tahun, sehingga banyak yang meyakini, Shin Tae-yong punya tujuan menaturalisasinya demi masa depan Timnas Indonesia.

Terlepas dari pro kontra yang ada, menarik untuk mengupas rekam jejak Ryan Flamingo sehingga Shin Tae-yong tertarik menaturalisasinya. Berikut profil dan rekam jejak pemain FC Utrecht itu.

Keturunan Indonesia-Suriname

Ryan Flamingo merupakan pemain keturunan kelahiran Belanda, tepatnya di Blaricum pada 31 Desember 2002 atau 20 tahun silam.

Pemain yang berposisi sebagai bek tengah ini kabarnya memiliki darah Indonesia, Suriname, dan Belanda Jika melihat garis keturunannya.

Kiprahnya sebagai pesepak bola sendiri bermula di BFC Bussum Youth sebelum akhirnya hijrah ke Almere City pada tahun 2014 lalu.

Di Almere City, Flamingo menimba ilmu dari tim U-17 hingga tim U-21. Tapi dalam menimba ilmunya ini, ia sempat dipinjamkan ke tim Italia, Sassuolo.

Kepindahannya ke Sassuolo sendiri menjadi sorotan mengingat tim berjuluk Neroverdi itu dikenal sebagai tim Italia yang kerap memproduksi talenta-talenta muda.

Flamingo sempat dipinjamkan ke Sassuolo pada Februari 2021 lalu, di mana ia bermain untuk tim akademi Neroverdi bersama tim U-19.

Setelah enam bulan menimba ilmu di Sassuolo, Flamingo pun ditebus dengan harga 70 ribu euro dari Almere City pada musim panas 2021.

Usai ditebus, Flamingo masih bermain di level akademi atau Primavera. Barulah pada tahun 2022, ia naik kelas ke tim utama Sassuolo.

Tapi usai dipromosikan, Flamingo terlebih dahulu dipinjamkan ke Vitesse Arnhem selama satu musim, di mana ia tampil sebanyak 34 kali di berbagai ajang pada musim 2022/2023.

Sukses di masa peminjaman dan di debutnya sebagai pemain profesional, Sassuolo kemudian meminjamkannya kembali di musim 2023/2024.

Kali ini, Flamingo dipinjamkan ke FC Utrecht, di mana ia bergabung dengan pemain naturalisasi Timnas Indonesia, yakni Ivar Jenner.

Sejauh ini penampilan Flamingo cukup konsisten di FC Utrecht, di mana ia telah tampil sebanyak empat kali di musim 2023/2024 dan menyumbangkan satu gol.

Sedangkan di level tim nasional, Flamingo tercatat pernah dipanggil untuk bermain di Timnas Belanda U-21. Nahasnya, ia belum sempat mendapatkan debutnya.

Dengan regenerasi yang berjalan di sektor belakang Timnas Belanda, ada kemungkinan Flamingo akan menerima pinangan Shin Tae-yong demi bisa tampil di event internasional.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More