Bolatimes.com - Pemain keturunan Indonesia yang saat ini berkarier bersama Swansea City, Nathan Tjoe-A-On, telah melempar kode kepada PSSI soal keinginannya memperkuat Timnas Indonesia.
Keinginan Nathan Tjoe-A-On ini ternyata juga sudah didengar oleh pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu menyebut, dirinya telah mengetahui soal nama pemain ini.
“Pemain tersebut memang tertarik untuk menjalani proses naturalisasi. Dia juga sepakat dan setuju untuk mengganti kewarganegaraannya jadi WNI,” ujar Shin Tae-yong.
Akan tetapi, STY tak akan langsung begitu saja memberikan kata setuju. Sebab, dia masih harus melihat secara langsung kualitas permainan Nathan Tjoe-A-On sebelum benar-benar diproses menjadi WNI.
“Namun, saya memang belum bisa memberikan keputusannya sekarang, sebelum saya melihat langsung permainannya seperti apa,” tutur Shin Tae-yong.
“Dan setelah saya melihat kualitasnya seperti apa, kami akan membicarakannya dengan Ketua Umum PSSI baru diputuskan selanjutnya bagaimana. Apakah dilanjutkan atau tidak,” imbuhnya.
Profil Nathan Tjoe-A-On
Sebagai informasi, Nathan Tjoe A-On merupakan pemain yang diketahui lahir dan dibesarkan di Rotterdam, Belanda, pada 22 Desember 2001. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri ituå usianya baru menginjak 21 tahun.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Football Talentnesia, Nathan Tjoe A-On pernah menyampaikan pengakuan bahwa dirinya memiliki garis keturunan Indonesia dari sang kakek yang telah lama menetap di Belanda.
Secara postur, Nathan memang cukup ideal. Sebab, tingginya mencapai 182 cm. Salah satu kelebihannya ialah Nathan Tjoe A-On bisa bermain di sejumlah posisi, baik itu bek tengah, kiri, ataupun kanan.
Baca Juga
Dari informasi yang beredar, Nathan mengawali perjalanannya berlatih sepak bola bersama klub sepak bola Bernama VV Nieuwerkerk saat masih berusia sembilan tahun. Artinya, dia sudah ditempa sejak tahun 2010 hingga 2013.
Pada tahun 2013, dia memutuskan pindah ke akademi milik Excelsior pada 2013. Setelah bertahun-tahun ditempa di akademi, ia akhirnya mendapatkan kontrak pertama ya dari klub ini pada 2019.
Nathan sempat harus absen selama 14 bulan karena menderita cedera. Baru pada musim 2021-2022, dia mulai mendapatkan tempat utama di klubnya tersebut. Pada musim inilah, dia ikut membantu timnya merebut tiket promosi ke kasta kedua Liga Belanda.
Jika memperhitungkan jam terbangnya, Nathan memang sudah punya pengalaman berkarier di kompetisi kasta tertinggi Liga Belanda, atau yang kerap dikenal sebagai Eredivisie.
Kiprah itu dicatatkan Nathan saat memperkuat Excelsior Rotterdam.
Sementara pada bursa transfer musim panas lalu, pemain berusia 21 tahun ini memutuskan untuk menerima tantangan baru bersama klub kasta kedua Liga Inggris, Swansea City. Namun, hingga saat ini dia belum mengenyam menit bermain.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk