Bolatimes.com - Keputusan sejumlah pemain Timnas Indonesia U-20 gabung menjadi anggota polisi menuai pro dan kontra dari pecinta sepak bola. Bahkan banyak pula yang menghujat para pemain terkait keputusan tersebut.
Total ada sembilan pemain yang menjadi anggota polisi yakno Kakang Rudianto (Persib Bandung), Muhammad Ferarri (Persija Jakarta), Frengky Missa (Persikabo 1973), Ginanjar Wahyu (Arema FC), Ananda Raehan (PSM Makassar).
Kemudian ada Dimas Julio Pamungkas (Bhayangkara FC), Muhammad Faiz Maulana (Bhayangkara FC), Daffa Fasya Sumawijaya (Borneo FC), dan Rabbani Tasnim Siddiq (RANS Nusantara FC).
Saat ini, kesembilan pemain tersebut tengah menjalani pelatihan selama lima bulan ke depan untuk mencapai tujuan mereka menjadi anggota Kepolisian.
Keputusan itu sempat menimbulkan pro dan kontra di kalangan suporter dan netizen. Tak sedikit warganet yang menilai para pemain tak memiliki keberanian untuk berkarir secara total di sepak bola.
Namun sejatinya, ada beragam keuntungan pemain sepak bola yang juga memutuskan menjadi anggota polisi. Berikut ini empat di antaranya yang dilansir dari Renesia.
1. Tetap Bisa Berkarir di Sepak Bola
Tidak berhenti sebagai polisi saja, pemain tetap punya kesempatan untuk mengembangkan karier di sepak bola.
Banyak pesepak bola profesional yang tetap menjadi anggota polisi plus bermain di kompetisi sepak bola Indonesia.
Sebut saja Putu Gede Juni Antara, Awan Setho Rahardji, Sani Rizky Fauzi, Muhammad Hargianto hingga Dendy Sulistyawan.
2. Punya Pekerjaan Lain setelah Pensiun
Para pesepak bola memiliki pekerjaan lain setelah memutuskan pensiun. Maka tidak ada salahnya mereka gabung menjadi polisi.
Bahkan mereka berpotensi memiliki kesempatan memiliki karier cemerlang. Asalkan pemain memberikan dedikasi yang tinggi sehingga naik jabatan merupakan peluang untuk mencapai karier terbaik.
3. Gaji dan Tunjangan Hidup Bagus
Gaji seorang polisi berkisar 2-6 juta rupiah tergantung pangkat dan golongan. Tetapi anggota polisi tetap mendapatkan tunjangan hidup atau insentif dari pemerintah.
Belum lagi jika masih berstatus sebagai pemain, tentu juga mendapat gaji dari klub tersebut.
4. Mengabdi untuk Bangsa dan Negara
Menjadi polisi tentu kesempatan buat mereka mengabdi kepada bangsa dan negara Indonesia. Sebab tidak semua orang bisa menjadi polisi.
Tag
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Gol Maut Menit 90+9! Siapa Carlos Franca yang Hancurkan Hancurkan Pesta PSM di Parepare
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk