Bolatimes.com - Pemain andalan Timnas Indonesia, Pratama Arhan, ternyata bukan menjadi satu-satunya pesepak bola yang menjadi korban keganasan pelatih klub Liga Jepang Tokyo Verdy, Hiroshi Jofuku.
Pratama Arhan memang harus mengalami nasib tragis selama memperkuat Tokyo Verdy. Sebab, Hiroshi Jofuku sangat jarang memberikan kesempatan bermain untuk eks pemain PSIS Semarang itu.
Satu-satunya kesempatan bermain yang diberikan oleh Hiroshi Jofuku untuk Pratama Arhan ialah saat Tokyo Verdy menghadapi Tochigi FC pada pertandingan pekan kelima kasta kedua Liga Jepang 2022.
Kemudian, kesempatan kedua yang diperoleh Arhan ialah ketika Tokyo Verdy menghadapi Thespakusatsu Gunma pada laga kedua Piala Kaisar 2023 pada 7 Juni 2023. Ketika itu, pemain asal Blora ini memperlihatkan kiprah cemerlang.
Sebab, ia melakukan lemparan ke dalam jarak jauh yang sukses menghasilkan gol untuk Tokyo Verdy. Hasilnya, Arhan kembali menjadi sorotan publik Indonesia. Setelah itu, tak ada lagi kesempatan bermain yang diberikan oleh Hiroshi Jofuku.
Nasib semacam ini sebetulnya bukan hanya dialami Pratama Arhan saja. Sebab, sebelumnya, Hiroshi Jofuku sempat membuat pesepak bola Indonesia lainnya mengalami nasib serupa, yakni Irfan Bachdim.
Irfan Bachdim yang saat itu meninggalkan Persema Malang sempat meniti karier bersama sejumlah klub luar negeri, Chonburi FC, Ventrovet Kofu, dan Nakhon Ratchasima.
Nah, ketika bermain bersama Ventrofet Kofu itulah, Irfan Bachdim tak mendapatkan kesempatan bermain di bawah asuhan Hiroshi Jofuku. Ketika itu, dia gagal bersinar di Liga Jepang 2014.
Saat itu, dia sama sekali tidak diturunkan dalam satu musim penuh di kasta tertinggi Liga Jepang. Suami dari Jennifer Bachdim itu hanya bermain dua kali sepanjang musim 2014.
Kesempatan itu pun hanya didapat di ajang Piala Jepang dan Piala Kaisar 2014. Akhirnya, pada Januari 2015, Irfan Bachdim dilepas oleh Ventrofet Kofu. Dia bergabung bersama klub Jepang lainnya, Consadole Sapporo.
Baca Juga
Sementara itu, Hiroshi Jofuku nasibnya juga tak jauh berbeda. Kontraknya tak diperpanjang kontrak dan akhirnya memutuskan untuk pindah ke FC Tokyo pada Februari 2016.
Berita Terkait
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk