Bolatimes.com - Program naturalisasi mencuat dalam 20 tahun terakhir. Jika FIFA menerapkan regulasi ini sejak 1970-an bisa saja Timnas Indonesia diperkuat banyak pemain top Eropa.
Cristian Gonzales menjadi pemain naturalisasi pertama yang dimiliki Timnas Indonesia pada 2010 lalu, hingga bertumbuh hingga saat ini.
Berawal dari rencana PSSI memberi akomodasi kepada para pemain asing yang ingin berganti paspor, namun kini slot diberikan kepada diaspora di luar negeri.
Hingga muncul pemain keturunan Grade A, jika saja program ini sudah dilaksanakan sejak era 70-an, bukan tidak mungkin skuad Garuda tampil menggila di Asia.
Tak hanya terpandang di kancah Asia tetapi juga langganan Piala Dunia, mengingat Indonesia memiliki banyak pemain diaspora di Eropa.
Lantas siapa saja pemain keturunan yang bisa dinaturalisasi Indonesia sejak 1970-an? berikut di antaranya.
1. Simon Tahamata (Maluku)
Pemain berdarah Indonesia pertama yang membela Timnas Belanda, bernama lengkap Simon Melkianus Tahamata kelahiran Vught, Belanda pada 26 Mei 1956.
Keluarganya berasal dari Maluku, berposisi sebagai sayap kiri dan terkenal sebagai salah satu legenda Ajax Amsterdam.
Sosoknya andalan Ajax sejak 1975 dan bermain hingga 1980, mencatat 148 penampilan dengan 17 gol dan 33 assist, debut di Timnas Belanda pada 1979 melawan Argentina.
2. Sonny Silooy (Maluku)
Bernama lengkap Jan Jacobus Silooy, lahir di Rotterdam pada 31 Agustus 1963 dan keluarganya berasal dari Maluku.
Sosoknya termasuk legenda Ajax Amsterdam dan pemain Timnas Belanda era 1980-an, meskipun tak pernah bermain di Piala Eropa dan Piala Dunia.
Ia menyumbang 7 gelar Eredivisie, 4 Piala KNVB, 3 Johan Cruijff Shield, 1 Piala Winner, 1 Piala UEFA, 1 Liga Champions dan Piala Super Eropa.
3. Giovanni van Bronckhorst (Maluku)
Eks kapten Barcelona ini memiliki darah keturunan Indonesia yang mengalir di nadinya, tepatnya berasal dari Maluku.
Berposisi sebagai fullback dan selalu menjadi andalan Timnas Belanda, Van Bronckhorst pernah merengkuh gelar Liga Champions bersama Barelona.
Dan trofi bergengsi Premier League bersama The Gunners, Arsenal.
4. Ruud Gullit (Maluku)
Namanya tak hanya terkenal di Indonesia tetapi juga seluruh dunia, bukan semata-mata karena ia pernah membela AC Milan dan Sampdoria serta Chelsea.
Akan tetapi juga Gullit merupakan andalan Timnas Belanda, bersama Frank Rijkaard dan Marco van Basten saat menjuarai Euro 1988.
Gelar prestisius pernah ia torehkan bersama AC Milan, termasuk Liga Champions dan Liga Italia hingga membawanya merengkuh Ballon d'Or pada 1987.
Tag
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk