Irwan Febri Rialdi | Rauhanda Riyantama
Logo PSSI. [laman resmi PSSI]

Bolatimes.com - Belum juga menjabat, calon Direktur Teknik (Dirtek) PSSI yang baru sudah 'menyepelekan' Indonesia. Sebab, dirinya tak mau diberikan kontrak panjang langsung, tetapi empat bulan dulu untuk coba-coba karena peringkat FIFA Indonesia rendah.

Hal itu diungkap oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Ia membocorkan, sosok dirtek yang terpilih bakal melakukan teken kontrak dalam waktu dekat.

"Insya Allah U-17 ada pendamping, seorang figur yang mudahan-mudahan kalau kontraknya teken minggu ini atau minggu depan, coach Bima Sakti ada pendamping dari Eropa," kata Erick Thohir di Menara Danareksa, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Nantinya, sosok tersebut akan dijajal menjadi pendamping Bima Sakti untuk Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023.

"Dari 20 nama baru terseleksi enam, nah yang salah satunya mau kita pakai buat pendamping U-17," sambung mantan presiden Inter Milan tersebut.

Lebih lanjut, Erick mengaku dirtek terpilih ingin menjalani masa percobaan empat bulan. Ia tidak masalah untuk mengukur keseriusan Indonesia.

Erick menjelaskan tidak mudah merekrut dirtek atau sosok jempolan. Apalagi, kemampuan sepak bola Indonesia masih belum bisa bersaing di papan atas.

 "Tapi beliau masih mau lihat empat bulan dulu. Namanya juga mau kerja pingin coba-coba dulu, serius enggak nih Indonesia," ia menambahkan.

"Tidak mudah loh sebagai peringkat 150 cari dirtek karena memang takut ditargetkan yang berlebihan," pungkasnya.

Sementara itu, muncul beberapa nama legenda sepak bola Jerman yang digadang jadi Dirtek PSSI yang baru. Mereka adalah Oliver Kahn, Lothar Matthaus, Matthias Sammer, dan Oliver Bierhoff.

Load More