Bolatimes.com - Berikut deretan alasan mengapa Bima Sakti bisa membawa Timnas Indonesia U-17 bersinar di Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November hingga 2 Desember 2023 mendatang.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U-17 akan berpartisipasi di Piala Dunia U-17 2023, usai FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah.
Penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah ini tak lepas dari status Peru sebagai tuan rumah ajang tersebut dicabut pada April 2023 lalu.
Selain itu penunjukkan ini membawa berkah bagi Timnas Indonesia U-17 yang berhak tampil sebagai wakil tuan rumah di Piala Dunia U-17 2023.
Semula, tim berjuluk skuad Garuda Asia ini tak lolos ke Piala Dunia U-17 2023, usai gagal lolos ke Piala Asia U-17 2023 yang jadi kualifikasi ajang tersebut.
Namun penunjukkan Indonesia sebagai tuan rumah membuat Timnas U-17 pun berkesempatan tampil di event kelas dunia tersebut.
Jelang bergulirnya Piala Dunia U-17 2023, PSSI pun telah menunjuk Bima Sakti sebagai nahkoda Timnas Indonesia U-17 di ajang tersebut.
Penunjukkan Bima Sakti sebagai pelatih pun sempat mendapat kritik karena pelatih berusia 46 tahun itu dianggap kurang kompeten oleh pecinta sepak bola Tanah Air.
Meski penunjukannya penuh akan kontra, ada beberapa alasan mengapa Bima Sakti bisa membawa Timnas Indonesia U-17 berbicara banyak dan bersinar di Piala Dunia U-17 2023.
Apa saja alasan tersebut? Berikut ulasannya.
1. Kenal dengan Pemain U-17
Di Piala Dunia U-17 2023 ini, Timnas Indonesia U-17 akan menggunakan para pemain yang bermain di Piala AFF U-16 2022 dan Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
Para pemain tersebut adalah pemain yang dipilih dan diseleksi oleh Bima Sakti selaku pelatih Timnas Indonesia U-16 dan Timnas Indonesia U-17.
Karena kenal akan karakter para pemainnya tersebut, ada potensi Bima Sakti bisa membuat para pemainnya mengeluarkan kemampuan terbaiknya dan berbicara banyak di Piala Dunia U-17 2023.
2. Punya Prestasi di Level Kelompok Umur
Bima Sakti boleh gagal di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Tapi prestasinya bersama Timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2022 tak boleh dipandang remeh.
Pengalamannya membawa Timnas Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022 bisa ditularkan saat menukangi Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023.
Meski berbeda secara level, akan tetapi kedua ajang tersebut punya format yang sama yakni babak grup dan fase gugur, sehingga Bima Sakti diyakini bisa membawa Timnas Indonesia U-17 berbicara banyak.
3. Faktor Pendukung
Potensi Bima Sakti membawa Timnas Indonesia U-17 bersinar di Piala Dunia U-17 2023 dibarengi sederet faktor pendukung.
Faktor pertama adalah hasil undian. Karena berstatus tuan rumah, Timnas Indonesia U-17 akan berada di Pot 1 dan berpotensi tak bertemu tim-tim kuat, sehingga bisa melangkah jauh hingga fase gugur.
Lalu faktor kedua adalah pelajaran di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 lalu, di mana Bima Sakti harus belajar dari kesalahannya di ajang tersebut agar tak terulang pada Piala Dunia U-17 2023.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk