Bolatimes.com - Pelatih asal Jepang, Akira Nishino, belakangan ini tengah menjadi perbincangan publik karena disebut-sebut menjadi kandidat Direktur Teknik (Dirtek) PSSI yang baru.
Munculnya nama Akira Nishino sebagai calon Direktur Teknik PSSI ini awalnya mencuat dari media Thailand. Dia dikabarkan menjadi sosok pengganti Indra Sjafri yang akan diminta fokus menangani Timnas Indonesia U-22.
"Terdapat laporan bahwa Akira Nishino mantan pelatih timnas Thailand akan duduk di kursi Dirtek PSSI," tulis laporan Thairath disadur Selasa (23/5/2023).
Sebagai seorang pelatih, Akira Nishino memang memiliki rekam jejak yang cukup mentereng di dunia racik strategi. Sebab, dia sempat dipercaya Federasi Sepak Bola Jepang (JFA), untuk mengasuh Timnas Jepang.
Namun demikian, ada beberapa catatan kegagalan yang turut mengiringi perjalanan karier pelatih berusia 68 tahun ini selama berkiprah di dunia racik strategi.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga catatan kegagalan yang pernah diraih oleh Akira Nishino, calon Direktur Teknik (Dirtek) PSSI yang baru.
1. Gagal di Kualifikasi Piala Dunia 2022
Salah satu kegagalan yang membuat Akira Nishino harus terdepak dari jabatannya sebagai pelatih kepala Timnas Thailand ialah karena gugur di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Pada ajang itu, skuad The War Elephants harus puas berada di peringkat keempat Grup G. Dari delapan pertandingan, Thailand hanya mampu meraup sembilan poin.
Catatan ini sebetulnya sudah jauh lebih baik ketimbang posisi Indonesia yang ketika itu berada di dasar klasemen dengan hanya mengumpulkan satu poin saja dari delapan pertandingan di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
2. Gagal Lolos Semifinal SEA Games 2019
Catatan kegagalan lainnya yang turut mengiringi langkah Akira Nishino selama mendapat pekerjaan dari FAT turut terjadi pada ajang SEA Games 2019.
Ketika itu, Timnas Thailand U-23 memang harus menanggung malu yang luar biasa. Sebab, saat tergabung di Grup B, anak asuh Akira Nishino justru gagal melenggang ke fase semifinal.
Mereka hanya bisa mengakhiri persaingan di peringkat ketiga. Dua tim teratas di Grup B saat itu, Vietnam dan Indonesia, sukses melenggang ke semifinal.
Kegagalan ini turut membuat Thailand gagal mempertahankan medali emas SEA Games yang pernah mereka dapatkan pada edisi 2017.
3. Langkahnya Terhenti di Piala Asia U-23 2020
Sebetulnya, Akira Nishino punya catatan yang cukup baik saat membawa Timnas Thailand U-23 mengawali kiprahnya di Piala Asia U-23 2020 dengan hasil positif.
Sebab, mereka sempat menang 5-0 atas Bahrain pada laga pembuka Grup A, tapi kemudian kalah 1-2 dari Australia dan ditahan imbang Irak dengan skor 1-1.
Koleksi empat poin ini sudah cukup bagi Thailand untuk lolos ke perempat final. Sayangnya, langkah mereka harus terhenti di babak perempat final. Padahal, ketika itu Thailand bermain di hadapan pendukungnya sendiri.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk