Bolatimes.com - Satu fakta menarik seputar euforia perayaan juara Timnas Indonesia U-22 usai meraih emas SEA Games 2023, sebuah akhir dari penantian panjang 32 tahun meraih medali emas ajang ini.
Catatan menarik Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2023 usai merengkuh medali emas, pencapaian ketiga setelah sebelumnya diraih pada 1987 dan 1991.
Perbandingan tentu ada, performa Timnas Indonesia di SEA Games 2023 dinilai lebih baik ketimbang dua gelaran sebelumnya saat berhasil merengkuh medali emas dari ajang yang sama.
Di SEA Games 2023 Timnas Indonesia di bawah komando Indra Sjafri berhasil menorehkan catatan sempurna mulai dari babak penyisihan grup.
Marselino Ferdinan dkk menyapu bersih empat pertandingan di babak penyisihan grup dengan kemenangan atas Myanmar, Kamboja, Filipina dan Timor Leste.
Timnas Indonesia U-22 bahkan mampu mencatat 13 gol sepanjang fase grup, perfoma impresif ini hanya tercoreng dengan satu kebobolan saat melawan Kamboja.
Terlepas dari penampilan impresif skuad Garuda Muda berlanjut di fase gugur, dimulai saat melawan Vietnam pada babak semifinal SEA Games 2023.
Gol penentu Muhammad Taufany di menit injury time babak kedua membawa Indonesia melenggang ke final usai mengalahkan Vietnam dengan skor 3-2.
Terakhir di final SEA Games 2023, meski sempat diwarnai aksi tawuran antarstaf kedua tim membuat kemenangan di depan mata Indonesia pupus.
Pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan usai skor imbang 2-2 menutup waktu normal, meski begitu Indonesia justru menggila dengan tambahan 3 gol dan menutup laga dengan 5-2.
Siapa sangka catatan impresif di tahun 2023 merupakan ulangan saat Indonesia merengkuh medali emas di SEA Games 1991 bersama Anatoli Polisin.
Saat itu skuad Garuda sukses memetik tiga kemenangan di fase grup melawan Filipina, Malaysia dan Vietnam, mencetak tiga gol dengan hanya kebobolan satu gol.
Yang membedakan hanyalah saat mengalahkan Singapura dan Thailand di fase gugur, Singapura lebih dulu dikalahkan di semifinal dengan skor 4-2 lewat penalti.
Kemudian Thailand kalah dengan skor 4-3 juga dalam adu penalti, sementara itu pada edisi 1987 Indonesia saat itu di bawah komando Bertje Matulapelwa.
Sosok ini mampu memberi satu kemenangan dan satu imbang di fase grup, melawan Thailand dan Brunei Darussalam.
Timnas Indonesia saat itu mampu menorehkan cleansheet dengan mencatat dua gol, sebelum gelar juara ternoda lewat satu gol Myanmar di semifinal.
Sebelum mengalahkan Malaysia di puncak turnamen dengan skor tipis 1-0, hasil yang memastikan medali emas pertama Indonesia di SEA Games.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk