Bolatimes.com - Mengupas sepak terjang musuh bebuyutan Timnas Indonesia, Vietnam, di kancah Piala Asia, seiring bertemunya kedua tim di fase grup D edisi 2023 ini.
Timnas Indonesia akan bertemu dengan Vietnam di fase grup Piala Asia 2023, usai hasil Drawing mempertemukan dua tim dengan rivalitas panas di Asia Tenggara itu.
Pertemuan ini tak terelakkan menyusul perbedaan pot kedua negara. Sebagai informasi, Indonesia berada di pot 4, sedangkan Vietnam berada di pot 3.
Baca Juga:
Sepak Terjang Irak, Jawara Edisi 2007 yang Jadi Calon Lawan Timnas Indonesia di Piala Asia 2023
Pertemuan kedua tim di fase grup Piala Asia 2023 ini pun menjadi buah bibir karena rivalitas kedua negara di lapangan hijau, baik di ajang-ajang Asia Tenggara maupun ajang internasional.
Dengan hasil Drawing ini, banyak pecinta sepak bola Tanah Air berharap Timnas Indonesia bisa mengalahkan Vietnam di babak grup Piala Asia.
Selain sebagai ajang balas dendam akibat kekalahan di Piala AFF 2022 lalu, kemenangan atas Vietnam di laga kedua grup D bisa membuat skuad Garuda berpotensi lolos babak grup.
Apalagi saat ini Vietnam dianggap tak menakutkan lagi, seiring adanya pergantian pelatih dari Park Hang-seo ke tangan Philippe Troussier.
Meski begitu, Vietnam tetaplah bukan lawan mudah bagi Timnas Indonesia. Apalagi tim berjuluk The Golden Stars itu punya riwayat apik di kancah Piala Asia.
Rekam Jejak Mentereng Vietnam di Piala Asia
Baca Juga:
Usai Dikabarkan Bakal Lawan Argentina, Timnas Indonesia Dapat Ajakan Tanding dari Rusia
Sejak Piala Asia digelar pertama kali pada 1956, Vietnam langsung berpartisipasi di edisi perdana dengan nama South Vietnam atau Vietnam Selatan.
Saat itu, South Vietnam mampu finis di empat besar dari empat negara yang ada. Hasil ini pun kembali terulang pada Piala Asia 1960.
Setelah tampil di dua edisi perdana Piala Asia, South Vietnam tak berpartisipasi di edisi selanjutnya hingga Piala Asia 1976, entah itu karena tak lolos dari babak kualifikasi ataupun mengundurkan diri.
Baca Juga:
Jelang Semifinal SEA Games 2023, Kapten Timnas Indonesia U-22 Akui Siap 100 Persen
Usai South Vietnam melebur dengan North Vietnam dan menjadi Republik Vietnam, tim berjuluk The Golden Stars ini tetap kesulitan menembus putaran final Piala Asia, terhitung sejak 1980 hingga 2004.
Barulah pada edisi 2007, Vietnam kembali tampil di Piala Asia, setelah terpilih sebagai tuan rumah bersama Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Di kesempatan pertamanya tampil di Piala Asia sebagai tuan rumah, Vietnam yang dibesut Alfred Riedl, berhasil berbicara banyak dan menembus babak perempat final.
Di Piala Asia 2007 itu, Vietnam menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara dan satu-satunya tuan rumah yang berhasil lolos dari babak grup.
Usai mencetak prestasi apik dengan lolos perempat final Piala Asia 2007, Vietnam kemudian gagal lolos ke putaran final ajang ini di edisi 2011 dan 2015.
Barulah pada Piala Asia 2019 lalu, Vietnam kembali berpartisipasi. Lagi-lagi The Golden Stars membuat kejutan dengan lolos ke babak perempat final.
Di Piala Asia 2019 itu, Vietnam lolos dari fase grup dengan status peringkat tiga terbaik, dan mampu mengalahkan Yordania di babak 16 besar.
Sayang, langkahnya di perempat final dihentikan oleh Jepang yang berhasil menang 3-1, dan melangkah hingga babak final.
Dalam sejarahnya, Vietnam tercatat sudah bertemu 27 kali di berbagai ajang internasional, baik di level Asia Tenggara maupun di laga persahabatan, seperti yang dilansir dari 11v11.
Dari 27 pertemuan itu, Indonesia dan Vietnam punya catatan seimbang yakni 8 kemenangan, 8 kekalahan, dan 11 kali hasil imbang.
Dengan catatan seimbang ini, Timnas Indonesia pun punya peluang untuk bisa mengalahkan Vietnam di fase grup Piala Asia 2023 dan mencetak sejarah lolos dari babak grup untuk pertama kalinya.
Berita Terkait
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Shin Tae-yong Dioperasi 6 Jam, Berat Badan Turun 5 Kg
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
-
Belum Terdaftar di Sidang CAS, Maarten Paes Justru Berpotensi Main di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kenzo Riedewald, Keponakan Eks Pemain Crystal Palace yang Nyatakan Ingin Bela Timnas Indonesia
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024