Irwan Febri Rialdi | Adie Prasetyo Nugraha
Pesta Flare suporter Timnas Indonesia U-19 saat melawan Vietnam di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (2/7/2022) malam. (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).

Bolatimes.com - Ketum PSSI, Erick Thohir, ingin memberantas kerusuhan suporter dalam pertandingan Liga Indonesia pada musim depan, dengan memberikan ancaman pengurangan poin.

Jadi, jika ada perilaku suporter yang merugikan klub. Kericuhan akan membuat klub yang mereka dukung itu akan dikurangi poin.

"Saya sudah bicara dengan Liga (Indonesia Baru) dan Exco. Saya ingin pengurangan poin ke depan (rusuh suporter), jadi kalau ada sebuah kejadian di lapangan," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Baca Juga:
Tegas! Erick Thohir akan Langsung Degradasikan Klub yang Ketahuan Match Fixing, Wasit dan Pemain Dihukum Seumur Hidup

"Tapi kalau ada problem lain seperti kemarin (rusuh suporter), kembali, kita kurangi poin saja. Supaya apa? Klub dan suporter merasa punya tanggung jawab yang sama. Kan kalau klubnya kurang poin, rugi," jelasnya.

Menurut Erick, aturan tegas perlu dilakukan. Pasalnya, sepak bola Indonesia milik bersama sehingga butuh kerja sama seluruh pihak dari mulai pengurus, klub, hingga suporter.

Namun, Erick menegaskan ini belum menjadi keputusan final. Masih harus ada pembicaraan lebih detail dengan beberapa pihak terkait.

Baca Juga:
Gabung dengan Timnas Indonesia U-22, Begini Kata Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1 2022/2023

"Ini biar punya tanggung jawab sama-sama. Pihak keamanan punya tanggung jawab, klub punya tanggung jawab, sahabat-sahabat suporter harus jadi bagian juga. Kita harus saling jaga," jelas Erick.

"Kasihan juga kalau suporter sudah mati-matian membela timnya, tiba-tiba ada hal yang tidak diinginkan. Kan kalau poinnya dikurangi, jadi apa? Tentu hal yang tidak diinginkan oleh suporter. Ini salah satunya, tapi belum jadi keputusan," pungkasnya.

Baca Juga:
Jawaban Erick Thohir saat Ditanya dari Mana Uang Rp 2 M untuk PSM Makassar

Load More