Bolatimes.com - Masa bakti Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia berakhir pada Desember 2023, perpanjangan kontrak menjadi isu menarik yang tengah diperbincangkan saat ini.
Akhir tahun 2022 lalu, muncul wacana menarik yang menyebutkan jika PSSI kemungkinan besar akan memperpanjang kontrak Shin Tae-yong.
Kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih timnas Indonesia memang akan berakhir pada Desember 2023, namun hingga April saat ini belum ada tanda perpanjangan.
Shin Tae-yong hanya mewacanakan pertemuan dengan Erick Thohir selaku Ketum PSSI, itupun membahas rencana masa depan timnas Indonesia.
Pasca batal digelarnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, rencana itu disambut hangat Erick Thohir dan mengaku bakal mengatur pertemuan medio Mei-Desember.
Tentu menarik dinantikan bagaimana hasil dari pertemuan tersebut, mungkinkah membahas perpanjangan kontrak pelatih asal Korea Selatan itu?
Atau justru menjadi momen-momen terakhir Shin Tae-yong sebagai komando utama timnas Indonesia di segala kelompok umur.
Terlepas dari itu, Indonesia sebenarnya bakal mendapat sederet keuntungan jika memperpanjang kontrak Shin Tae-yong.
Apa saja keuntungan tersebut? berikut di antaranya keuntungan timnas Indonesia apabila memperpanjang masa bakti STY.
1. Skuad Matang
Shin Tae-yong sudah sudah memiliki daftar skuad matang yang telah dipersiapkan, bahkan sejak kali pertama sosoknya terpilih sebagai pelatih kepala.
Mulai dari kelompok umur U-20 hingga senior, semua tim sebenarnya sudah siap mengikuti kompetisi bergengsi internasional.
Termasuk Piala Dunia U-20 2023, sayangnya turnamen itu batal digelar di Indonesia dan pada akhirnya tuan rumah diserahkan Argentina.
2. Tak Perlu Memulai dari Awal
Dengan nakhoda tertinggi masih dipegang Shin Tae-yong, timnas Indonesia tak perlu memulai dari awal karena sudah memiliki bagan lengkap.
Pemilihan pemain pun terbilang cukup mudah, karena seluk-beluk timnas Indonesia sudah dipahami oleh pelatih asal Korea Selatan itu.
Pemain Indonesia melimpah saat ini, terlebih mereka yang tengah berkarier abroad, kondisi yang memungkinkan pelatih anyar bakal pusing tujuh keliling.
3. Fokus Prestasi
Shin Tae-yong hanya perlu fokus mengejar prestasi, mengingat saat ini timnas Indonesia masih belum menorehkan prestasi mentereng di bawah komandonya.
Namun peningkatan kualitas bermain telaih ditunjukkan, seperti peningkatan peringkat FIFA dari posisi ke-170-an ke peringkat 140-an seperti saat ini.
Gelar juara pun masih menunggu, tentu Piala Asia 2023 menjadi pembuktian sebelum nanti berlaga di Piala AFF lagi.
4. Dasar Terbentuk
Kemenangan demi kemenangan di FIFA Matchday menjadi bukti meningkatnya kualitas timnas Indonesia di bawah komando Shin Tae-yong.
Dasar dari timnas Indonesia telah terbentuk, hanya menanti gelar demi gelar diraih pasukan Garuda di bawah komando pelatih asal Korea Selatan itu.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk