Bolatimes.com - Melihat daftar liga di Asia Tenggara atau ASEAN dengan hadiah terbesar hingga terendah, di mana Liga 1 Indonesia masih kalah dari V. League yang merupakan Liga Vietnam.
Selayaknya kompetisi lainnya, kompetisi sepak bola yang berformat liga memiliki hadiah bagi juara yang mampu menjuarai ajang tersebut.
Hadiah yang diberikan pun bukan hanya sekadar trofi, melainkan juga uang tunai yang dibebankan kepada penyelenggara atau operator.
Baca Juga:
Tak Asing dengan Indonesia, Berikut 3 Pesepak Bola yang Pernah Jadi Rekan Setim Jay Idzes
Biasanya, hadiah uang tunai ini jumlahnya bervariasi. Hal ini tak lepas dari kemampuan operator atau sponsor yang dimiliki kompetisi tersebut.
Belakangan, masalah hadiah uang tunai untuk juara liga ini menjadi perbincangan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.
Hal ini menyusul keberhasilan PSM Makassar menjadi juara Liga 1 2022-2023. Sehingga, banyak yang menduga-duga berapa hadiah uang yang akan didapat tim berjuluk Juku Eja itu.
Baca Juga:
Bertemu Malaysia dan Vietnam di SEA Games 2023, Pelatih Thailand U-22 Bikin Rencana Mengerikan
Jika berkaca pada musim lalu, hadiah yang didapatkan untuk juara Liga 1 adalah sebesar Rp1 miliar. Tapi, ada kabar bahwa musim ini nilai itu bertambah menjadi Rp2 miliar.
Meski nilai hadiahnya bertambah, namun ternyata Liga 1 memiliki hadiah yang relatif kecil ketimbang liga-liga di negara ASEAN lainnya.
Berikut Bolatimes.com sajikan besaran hadiah untuk liga-liga di ASEAN dari yang terendah hingga yang tertinggi.
Baca Juga:
5 Negara Asia yang Ranking FIFA-nya Berpotensi Disalip Indonesia, Termasuk Musuh Bebuyutan Malaysia
6. Liga Kamboja (Cambodian Premier League)
Liga Kamboja atau Cambodian Premier League ternyata menjadi kompetisi dengan nilai hadiah terkecil di Asia Tenggara atau ASEAN.
Diketahui, Liga Kamboja hanya memberikan hadiah uang sebesar 37 ribu dolar AS atau setara dengan Rp550 juta bagi juara liganya.
Baca Juga:
Masuk Grup Neraka SEA Games 2023, Pelatih Vietnam Melakukan Perubahan Tak Terduga
5. Liga Singapura (Singapore Premier League)
Singapura merupakan negara ASEAN yang tergolong maju. Namun kemajuan negaranya tak berbanding lurus dengan sepak bolanya.
Hal ini diketahui dari hadiah yang diberikan untuk juara Liga Singapura atau Singapore Premier League yang hanya berada di angka 113 ribu dolar AS atau Rp1,6 miliar.
4. Liga Indonesia (Liga 1)
Pamor Liga Indonesia atau Liga 1 memang meredup seiring berjalannya waktu, sehingga tak banyak sponsor yang mau mendanai ajang ini.
Karenanya, hadiah yang diberikan Liga 1 kepada juaranya pun tergolong kecil di level ASEAN, yakni sekitar 134 ribu dolar AS atau Rp2 miliar saja.
3. Liga Vietnam (V. League)
Vietnam menjadi negara yang maju dalam urusan sepak bola di kawasan ASEAN. Hal ini terbukti dari prestasi tim nasionalnya.
Prestasi tim nasionalnya pun berbanding lurus dengan kualitas liganya. Sehingga wajar jika Liga Vietnam atau V.League punya hadiah sebesar 214 ribu dolar AS atau Rp3,1 miliar bagi juaranya.
2. Liga Thailand (Thai League)
Liga Thailand bisa dikatakan sebagai liga terbaik secara pengelolaan untuk di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN. Sehingga, banyak tim-tim negara itu bisa lolos ke Liga Champions Asia.
Pengelolaan yang baik ini pun berujung pada besarnya hadiah yang diberikan. Tak tanggung-tanggung, hadiah bagi juara Liga Thailand mencapai 291 ribu dolar AS atau Rp4,3 miliar.
1. Liga Malaysia (Malaysia Super League)
Malaysia dihuni oleh banyak pengusaha dan petinggi negara yang gila bola, sehingga sepak bolanya untuk level liga terbilang maju.
Karena banyaknya sponsor dan juga dukungan dari petinggi negara, Liga Malaysia atau Malaysia Super League punya hadiah yang fantastis bagi juaranya, yakni 545 ribu dolar AS atau Rp8 miliar.
Berita Terkait
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Rumah Tangga Pratama Arhan Retak, Azizah Salsha Digosipkan Berselingkuh
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Shin Tae-yong Dioperasi 6 Jam, Berat Badan Turun 5 Kg
-
Pemain Keturunan Belum Starter, Timnas Putri Indonesia Kalah 2-3 dari Hong Kong
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2024
-
Daftar 24 Pemain Timnas Putri Indonesia vs Hong Kong, Ada Trio Keturunan Amerika Serikat
-
Bek Timnas Indonesia Akan Jaga Striker Italia di Laga Perdana Serie A
Terpopuler
-
RESMI: BRI Liga 1 Musim Depan Terapkan Aturan 8 Pemain Asing, Bebas dari Mana Saja
-
Jadwal Babak 16 Besar Euro 2024, Dibuka oleh Laga Swiss vs Italia
-
Daftar Tim yang Lolos ke Babak 16 Besar Euro 2024, Ada Negara Kejutan
-
Resmi! Shin Tae-yong Tidak akan Hadir di Drawing Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
Terkini
-
Indomie Dukung Persib Sebagai Wakil Indonesia Di AFC Champions League 2 Musim 2024/2025
-
Jay Idzes Resmi Debut di Serie A Italia, Tampil Starter Lawan Fiorentina
-
Indra Sjafri Manfaatkan Turnamen di Korea Selatan untuk Uji Pemain Baru
-
Marselino Ferdinan Resmi Gabung Klub Divisi 2 Inggris, Lebih Tinggi dari Elkan Baggott
-
Persib Bandung Vs PSBS Biak: Regulasi Larangan Suporter Tamu Masih Berlaku
-
Piala Presiden 2024, Cerminan Hiburan Rakyat dan Indonesia
-
Persib Bandung Luncurkan Program Membersib
-
Dapatkan Tiketnya dan Berikan Dukungan Terbaik di Pesta Rakyat Persib
-
Update Terkini Kondisi Welber Jardim Jelang Lawan Malaysia di Semifinal Piala AFF U-19 2024
-
Persib Bandung Tak Pasang Target Tinggi di Piala Presiden 2024