Bolatimes.com - Timnas Indonesia jelas mengalami sejumlah kerugian karena tak bisa memainkan Shayne Pattynama pada laga melawan Burundi pada ajang FIFA Matchday periode Maret 2023.
Dari kabar yang sudah beredar, Shayne Pattynama masih terkendala persoalan administratif untuk bisa memperkuat Timnas Indonesia di ajang resmi FIFA.
Pasalnya, kelengkapan dokumen yang dibutuhkan untuk bisa didaftarkan sebagai pemain Timnas Indonesia masih belum beres. Proses perpindahan federasi juga sampai saat ini masih belum tuntas.
Absennya Shayne Pattynama jelas menimbulkan beberapa kerugian bagi Timnas Indonesia. Sebab, pemain ini belum pernah mencatat debut bersama skuad Garuda di level internasional.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga kerugian yang bisa dialami Timnas Indonesia tanpa diperkuat Shayne Pattynama saat menghadapi Burundi.
1. Kehilangan Tambahan Kekuatan
Shayne Pattynama sebetulnya menjadi salah satu pemain yang diharapkan bisa memberikan kekuatan baru di sektor bek kiri Timnas Indonesia.
Tak hanya itu, pemain berusia 24 tahun ini juga bisa diplot untuk mengisi sektor gelandang. Absennya Shayne Pattynama pada ajang FIFA Matchday ini jelas menjadi kerugian bagi skuad Garuda.
Sebab, Shayne bisa memberikan variasi baru bagi beberapa sektor di lini pertahanan, terutama menjadi pesaing bagi Pratama Arhan dan Edo Febriansyah.
2. Belum Bisa Menjajal Potensi Terbaiknya
Baca Juga
Jika Shayne Pattynama bisa bermain pada ajang FIFA Matchday ini, Shin Tae-yong tentunya mendapat kesempatan untuk melihat langsung kemampuan dan kapasitas pemainnya itu.
Sehingga, STY bakal mendapatkan gambaran kekuatan baru yang bisa ditawarkan Shayne Pattynama untuk memperkuat skuad Merah Putih.
Absennya Shayne jelas menghambat kesempatan Shin Tae-yong untuk menemukan peran terbaik yang bisa diberikan kepada pemain kelahiran Belanda tersebut.
3. Proses Adaptasi Terhambat
Apabila Shayne Pattynama tak bisa memperkuat Timnas Indonesia pada agenda FIFA Matchday periode Maret 2023 ini, maka dia akan semakin lama memulai proses adaptasinya bersama skuad Garuda.
Sebab, bek kiri yang sempat mengikuti akademi Ajax Amsterdam ini belum bisa segera memulai proses adaptasinya bersama para pemain lain.
Padahal, Shayne membutuhkan proses yang panjang untuk bisa membangun chemistry bersama Asnawi Mangkualam. Dia juga butuh waktu untuk memahami karakter dan gaya kepelatihan Shin Tae-yong.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk