Irwan Febri Rialdi
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (kanan) berbincang dengan asisten pelatih Indra Sjafri saat seleksi pemain Timnas Indonesia U-19 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/1/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Bolatimes.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, ramai mendapat sorotan karena pernyataannya yang meminta para pemain Garuda tak puasa saat melakoni laga FIFA Matchday melawan Burundi pada 25 dan 28 Maret 2023.

Shin Tae-yong mengatakan hal tersebut demi performa pemain di lapangan. Ia juga akan berkonsultasi dengan pemimpin agama untuk jalan tengah, seperti mengganti puasa di lain hari misalnya.

Namun, pernyataan Shin Tae-yong itu kemudian menuai pro dan kontra. Tak sedikit yang memberikan cibiran dan dibanding-bandingkan dengan Premier League yang akan memberikan jeda 'water break' untuk buka puasa saat laga.

Baca Juga:
Dedi Kusnandar Punya Tips Tetap Tampil Trengginas Bersama Persib di Bulan Puasa

Sedikit mundur ke belakang pada 2017, permintaan tak puasa juga pernah dilakukan seorang pelatih ketika menangani Timnas Indonesia U-19, yakni Indra Sjafri.

Ketika itu, Timnas Indonesia U-19 akan tampil di Kejuaraan Toulon Prancis. Dikarenakan pertandingannya dihelat sore hari, maka pemain muslim Garuda Muda diminta tak puasa dan diganti di lain hari.

Baca Juga:
Ambisi Elkan Baggott Bawa Timnas Indonesia Kalahkan Burundi

"Kemarin sempat ada ustadz yang memberikan ceramah dan bilang puasa ini bisa diganti," kata Indra Sjafri di laman PSSI waktu itu.

"Tapi untuk ofisial semua wajib puasa bagi yang muslim. Kalau pemain hari ini tanding kita tidak puasa. Setelah itu puasa. Nanti diganti puasa yang bolongnya," lanjutnya.

Sehingga, apa yang diinginkan Shin Tae-yong sebenarnya bukan hal baru di sepak bola Indonesia. Bagaimana menurut kalian?

Baca Juga:
Daftar Top Skor BRI Liga 1 2022/2023: Matheus Pato dan David da Silva di Puncak, Ramadhan Sanata Mengintai

Load More