Bolatimes.com - Berikut deretan pemain Indonesia yang bersinar di Qatar dan bisa menjadi pertimbangan Shin Tae-yong untuk dipanggil ke Timnas Indonesia.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terbilang kerap mencari para pemain keturunan yang bermain di luar negeri untuk membela Timnas Indonesia.
Para pemain keturunan yang dicari pun utamanya yang berkiprah di Eropa, mengingat kompetisi di benua biru dianggap jauh lebih kompetitif.
Hal ini terbukti dari hadirnya Elkan Baggott, Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama. Tiga nama terakhir telah dinaturalisasi dan diproyeksi membela Timnas Indonesia senior.
Tak hanya di tim senior, di level U-20 saja pelatih asal Korea Selatan itu juga memanggil pemain keturunan di Eropa seperti Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.
Dengan kebiasaan ini, Shin Tae-yong pun sejatinya masih bisa mencari pemain keturunan lainnya di luar negeri dan bisa melirik para pemain di kompetisi Asia lainnya.
Sebab, ada beberapa pemain keturunan yang juga berkiprah di kompetisi Asia lainnya, sebagai contoh di Liga Qatar atau Qatar Stars League.
Qatar Stars League sendiri merupakan salah satu kompetisi elite di Asia, mengingat banyak bintang dunia yang berkiprah di kompetisi ini.
Meski banyak bintang dunia di kompetisi tersebut, ada beberapa pemain keturunan yang bermain di kompetisi dan bersinar di Qatar Stars League sehingga bisa dipanggil Shin Tae-yong.
Lantas siapa saja para pemain keturunan Indonesia yang bermain di Qatar Stars League dan bisa direkrut Shin Tae-yong?
Baca Juga
1. Farri Agri
Farri Agri merupakan pemain keturunan Indonesia, tepatnya dari Aceh. Ia saat ini berkiprah di klub kasta kedua Qatar, yakni Muaither SC.
Pemain berusia 30 tahun ini sejatinya bukanlah nama asing di sepak bola Tanah Air. Tercatat, ia pernah bermain di Persija Jakarta. Sayang, kiprahnya di Macan Kemayoran tak berjalan mulus.
Meski begitu, kiprah Farri Agri justru meningkat di Qatar. Bermain sebagai gelandang serang ia mampu tampil apik bagi Muaither SC dan juga tim kasta kedua lainnya, Al-Mesaimeer SC.
2. Ali Rahman
Selain Farri Agri, ada pula sosok Mohammed Ali Rahman Jamin, yang merupakan pemain keturunan. Bedanya, ia lahir di Qatar, tepatnya di Doha.
Pemain keturunan Aceh ini tercatat berkiprah di kasta teratas Qatar, yakni Qatar Stars League bersama tim bernama Al Gharafa.
Pemain berusia 20 tahun ini merupakan gelandang bagi tim cadangan Al Gharafa. Ia pun punya peluang menembus tim utama jika penampilannya memuaskan.
Pemain keturunan Aceh lainnya yang bermain di Qatar Stars League adalah Khuwailid Mustafa yang baru berusia 23 tahun.
Berbeda dengan Farri Agri dan Ali Rahman, Khuwailid Mustafa aktif bermain di tim kasta teratas Qatar Stars League, yakni Qatar SC dan pernah meraih gelar juara di liga tersebut bersama Al Duhail SC pada 2019/20 lalu.
Di Qatar SC sendiri, Khuwailid terbilang tampil reguler. Sejak bergabung pada 2020 lalu, ia telah tampil sebanyak 21 kali dan mencetak satu gol.
Berita Terkait
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk