Bolatimes.com - Timnas Indonesia bakal melakoni laga penentuan di Grup A Piala AFF 2022 melawan Filipina pada Senin (2/1/2023) pukul 19.30 malam WIB.
Laga yang bakal berlangsung di Rizal Memorial Stadium itu wajib dimenangkan oleh skuad Garuda jika ingin menyegel satu tempat ke semifinal.
Skuad Shin Tae-yong bahkan harus bisa pesta gol ke gawang Filipina jika ingin memperbesar peluang untuk menjadi juara Grup A.
Pasalnya, Timnas Indonesia dan Thailand saat ini sama-sama mengoleksi 7 poin. Thailand sementara unggul selisih gol dan cuma akan menghadapi Kamboja di laga terakhir.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus diperbaiki Timnas Indonesia jika ingin pesta gol ke gawang Filipina di laga nanti malam.
1. Pertajaman Penyelesaian Akhir
Timnas Indonesia selalu berhasil menciptakan banyak peluang di tiga laga yang sudah dilakoni, bahkan saat melawan Thailand mereka mampu memberikan banyak ancaman.
Namun, penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah yang benar-benar harus diselesaikan oleh Marc Klok dan kolega demi memaksimalkan semua peluang menjadi gol.
Penyelesaian akhirnya yang lebih tajam juga bisa meningkatkan moral dan kepercayaan diri para pemain Timnas Indonesia sehingga peluang mencetak lebih banyak gol akan datang.
2. Akurasi Operan
Baca Juga
Permainan Timnas Indonesia kini lebih mengedepankan operan satu dua dari kaki ke kaki. Namun, akurasi passing dari para pemain masih harus diperbaiki.
Hal ini begitu terlihat jelas di laga melawan Thailand, bagaimana akurasi operan yang buruk membuat banyak peluang terbuang dan aliran bola tidak lancar.
Akurasi passing yang buruk juga bisa berpotensi membuat Timnas Indonesia kecolongan. Hal itu terlihat dari gol balasan Thailand yang berawal dari kesalahan umpan Asnawi Mangkualam Bahar.
3. Stamina
Memang banyak hal yang mempengaruhi kondisi fisik atau stamina para pemain Timnas Indonesia. Di antaranya tidak ada kompetisi yang diikuti selama lebih dari dua bulan.
Namun, hal ini tentu tak bisa dibiarkan begitu saja karena stamina menjadi modal yang sangat penting untuk bisa konsisten dalam 90 menit permainan.
Timnas Indonesia terlihat jelas sering mulai menurun permainannya di babak kedua karena faktor stamina. Hal ini bisa sangat merugikan tim, baik dari segi penyerangan maupun bertahan.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk