Bolatimes.com - Terhentinya kompetisi Liga 1 2022/2023 yang sudah berlangsung selama sebulan ini meninggalkan sejumlah dampak negatif, terutama terhadap performa timnas Indonesia.
Timnas Indonesia akan menjadi salah satu korban dari mandeknya perputaran kompetisi Liga 1 2022-2023 karena para pemainnya tidak menghadapi pertandingan secara reguler.
Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tentu saja juga kesulitan untuk memantau perkembangan para pemainnya yang akan dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan.
Pasalnya, para pemain-pemain ini tak melakoni pertandingan kompetitif secara reguler dan performa mereka diprediksi mengalami gangguan.
Selain itu, ada beberapa dampak negatif lainnya yang bisa menimpa timnas Indonesia apabila kompetisi Liga 1 2022-2023 semakin lama terhenti.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga dampak negatif yang dirasakan timnas Indonesia akibat terhentinya penyelenggaraan kompetisi Liga 1 2022/2023.
1. Fisik Pemain Menurun
Kondisi kebugaran pemain timnas Indonesia pasti akan ikut terdampak dengan adanya penghentian kompetisi Liga 1 2022-2023 seusai Tragedi Kanjuruhan.
Sebab, tanpa menghadapi pertandingan secara rutin, penggawa skuad Garuda tidak akan bisa mencapai performa yang optimal. Hal ini karena kebugaran dan fisik pemain mengalami penurunan.
Oleh karena itu, tidak adanya penyelenggaraan Liga 1 2022/2023 akan membuat kebugaran para pemain timnas Indonesia kurang optimal saat menghadapi Piala AFF 2022.
Baca Juga
Hal ini jelas akan mengganggu performa timnas Indonesia karena Shin Tae-yong selalu menuntut kebugaran yang ideal dari anak asuhnya.
2. Kurangnya Atmosfer Kompetitif
Aspek lainnya yang akan ikut terdampak akibat terhentinya kompetisi Liga 1 2022/2023 ialah minimnya atmosfer kompetitif yang dihadapi oleh pemain timnas Indonesia.
Para pemain timnas Indonesia akan menghadapi masalah besar karena mereka kurang terbiasa menjalani iklim pertandingan yang kompetitif karena tidak bertanding.
Kompetisi merupakan salah satu wadah penting untuk menemukan pemain-pemain yang tepat memperkuat timnas Indonesia. Tanpa kompetisi, kondisi mental para pemain juga akan terganggu di ajang internasional.
3. Sentuhan Bola Pemain Terganggu
Akibat kompetisi Liga 1 2022/2023 terhenti karena Tragedi Kanjuruhan, banyak klub-klub yang memutuskan untuk meliburkan agenda latihan karena belum mendapat kepastian.
Selama libur, pemain hanya diminta untuk menjaga kebugarannya dengan berlatih secara mandiri. Situasi ini tentu sangat berbeda dengan berlatih bersama dengan tim.
Sebab, jika hanya berlatih secara mandiri untuk menjaga kebugarannya, para pemain tidak bisa menjaga sentuhan bolanya karena tidak berlatih seperti biasa di lapangan.
Jika kompetisi semakin lama berhenti, para pemain timnas Indonesia akan semakin mengalami masalah besar dan ini berdampak negatif terhadap performa skuad Garuda.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk