Bolatimes.com - Seiring ramainya rencana penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, salah satu nama tokoh yang didukung publik untuk maju menjadi calon Ketua Umum PSSI ialah Hary Tanoesoedibjo.
Hary Tanoesoedibjo memang disebut-sebut menjadi salah satu kandidat yang layak untuk memimpin PSSI sebagai Ketua Umum karena berbagai alasan.
Namanya disandingkan beberapa tokoh lainnya yang lebih lama berkecimpung di dunia sepak bola seperti Ratu Tisha Destria, Erick Thohir, hingga Kaesang Pangarep.
Apabila dibandingkan dengan tokoh-tokoh tersebut, Hary Tanoe memang menjadi sosok yang paling baru di dunia sepak bola Indonesia. Sebab, dia belum punya rekam jejak mengelola industri kulit bundar.
Akan tetapi, ada sejumlah alasan kuat yang menjadi modal penting bagi Hary Tanoe untuk bisa menjalankan tanggung jawabnya sebagai orang nomor satu di PSSI.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Hary Tanoesoedibjo layak untuk maju dalam pemilihan Ketua Umum PSSI yang baru.
1. Bukan Orang Baru di Dunia Olahraga
Hary Tanoe memang dikenal berkat kiprahnya di dunia politik yang telah bermula sejak tahun 2011 hingga akhirnya membentuk Partai Persatuan Indonesia (Perindo) pada 2015.
Namun, sebetulnya dia juga telah terjun di dunia olahraga. Pengalaman pertamanya ialah menjabat sebagai Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) periode 2003-2007.
Setelah itu, dia melanjutkan kiprahnya sebagai Dewan Kehormatan/Pembina Persatuan Tinju Amatir Indonesia pada periode 2012-2016.
Baca Juga
2. Konglomerat yang Kaya Raya
Status Hary Tanoesoedibjo sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia tentu bisa bermanfaat banyak untuk memajukan industri serta prestasi sepak bola tanah air.
Pada tahun 2011 silam, namanya sempat tercantum sebagai orang terkaya ke-22 di Indonesia versi majalah Forbes.
Hal itu tak terlepas dari statusnya sebagai pemilik sejumlah perusahaan besar, termasuk salah satunya MNC Group, korporasi yang bergerak di bidang media dan penyiaran.
Dengan statusnya tersebut, Hary Tanoe tentu memiliki sumber daya yang melimpah untuk ikut memajukan dunia sepak bola Indonesia yang seolah jalan di tempat.
3. Berjasa Bawa Timnas Futsal Indonesia Berjaya
Hary Tanoe juga berhasil membawa timnas futsal Indonesia berjaya setelah terjun sebagai Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI). Dia pertama kali menjabat pada periode 2014-2018.
Setelah itu, dia kembali terpilih untuk periode kedua, 2018-2022. Selama berada di bawah kepemimpinannya, timnas futsal Indonesia mengalami perbaikan prestasi yang signifikan.
DI level Asia Tenggara, timnas futsal Indonesia sukses meraih runner-up di ajang Piala AFF Futsal 2022 dan SEA Games 2022.
Tak hanya itu saja, timnas futsal Indonesia sukses membukukan rekor impresif setelah melaju hingga fase perempat final Piala Asia Futsal 2022.
Tag
Berita Terkait
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk