Irwan Febri Rialdi
Manahati Lestusen (kiri) berebut bola melawan Cong Phuong Nguyen dari Vietnam (kanan) dalam perebutan medali perunggu sepak bola putra pada SEA Games ke-28 di Singapura pada 15 Juni 2015. (AFP/MOHD FYROL)

Bolatimes.com - Manahati Lestusen adalah salah satu pesepak bola berbakat yang berasal dari Maluku. Dengan postur yang tak terlalu tinggi, Manahati justru menjelma sebagai salah satu bek terbaik di Indonesia.

Bakat Manahati sudah tercium sejak usia muda, bahkan dia merupakan bagian dari Sociedad Anonima Deportiva Indonesia atau biasa dikenal dengan program SAD Uruguay.

Sekitar tiga tahun lamanya Manahati bermain di Uruguay, bahkan dia sempat dipinjamkan ke klub asal Uruguay, Penarol, selama menimba ilmu di Amerika Latin.

Seperti halnya beberapa pemain jebolan SAD lainnya yang menonjol, Manahati Lestusen mendapat kesempatan untuk bermain di luar negeri.

Pada 2012, Manahati mengikuti jejak Alfin Tuasalamony untuk bermain di klub Belgia, CS Vise. Di sana, Manahati terbilang mendapat kesempatan cukup besar.

Akan tetapi, perjalanan Manahati di luar negeri tak bertahan lama. Dia memutuskan untuk pulang ke Indonesia pada 2014 dan bergabung bersama Bhayangkara FC.

Pemain kelahiran 17 Desember 1993 tersebut mengakui bahwa bahasa menjadi kendala besar yang bikin dirinya memutuskan untuk tak melanjutkan karier di luar negeri.

"Kalau kita cuma main di Indonesia, okelah bahasa cuma (pakai) Bahasa Indonesia kan'. Tapi kalau di luar (pakai bahasa asing). Ya, walaupun sudah di dalam lapangan orang bilang sepak bola bahasa universal. Nanti kalau pelatih kasih instruksi kan (kita bingung)," kata Manahati dalam podcast di YouTube Sport77.

"Itu (bahasa) salah-satunya yang bikin saya nggak mau lanjut bermain di luar negeri," jelas Manahati.

Pada akhirnya keputusan untuk tak lagi bermain di luar negeri menjadi jalan hidup yang harus diambil oleh Manahati. Setelah dari Bhayangkara, dia lalu pindah ke Barito Putera pada 2015.

Cuma bertahan satu tahun di sana, Manahati Lestusen lalu melanjutkan kariernya ke Persikabo 1973 dari 2016 hingga bertahan sampai sekarang.

Selain menjadi pesepakbola, Manahati Lestusen juga saat ini berprofesi sebagai anggota prajurit TNI. Dengan pangkat Sersan Dua atau Serda, Manahati bertugas di satuan Polisi Militer, Komando Daerah Militer VXI/Pattimura.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Load More