Bolatimes.com - Indonesia kalah dari Qatar dalam bidding tuan rumah Piala Asia 2023. Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memutuskan ajang terbesar di Asia ini lebih siap jika bergulir di Qatar.
Sebelumnya tuan rumah Piala Asia 2023 adalah China. Namun, Negeri Tirai Bambu ini mengundurkan diri karena alasan virus Corona.
Qatar, Indonesia, dan Korea Selatan lantas mengajukan diri sebagai tuan rumah. Pada akhirnya AFC lebih memilih Qatar karena berbagai pertimbangan.
Hal ini tak lepas dari pengalaman sebelumnya yang sudah menjadi tuan rumah Piala Asia sebanyak dua kali yakni tahun 1988 dan 2011. Selain itu, jarak waktu yang cukup singkat menjadi salah satu pertimbangan AFC dalam menentukan tuan rumah.
Qatar sendiri memang dinilai cukup siap. Apalagi di tahun ini, mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Dalam hal ini, pastinya Qatar menjadi pilihan tepat AFC untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.
Lantas, apa saja dampak bagi Indonesia setelah terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah Piala Asia 2023?
1. Kehilangan Shin Tae-yong
Terpilihnya Qatar membuat Piala Asia 2023 berpeluang tidak digelar sesuai jadwal awal, yakni 16 Juni-16 Juli 2023, melainkan menjadi Januari 2024.
Kabar ini disampaikan oleh Sekjen AFC, Datuk Windsor Paul John. Januari 2024 dipilih karena saat itu nanti cuaca tidak terlalu panas.
"Jika Qatar terpilih, Piala Asia akan diadakan pada Januari 2024. Seba,b waktu itu cuaca tidak panas," kata Windsor Paul John, dikutip dari Harian Metro.
Baca Juga
Pemindahan jadwal Piala Asia 2023 tentu buruk bagi Timnas Indonesia. Sebab, kontrak Shin Tae-yong akan berakhir pada 31 Desember 2023.
Apabila pelatih asal Korea Selatan itu ogah memperpanjang kontrak, maka skuat Garuda bisa tanpa Shin Tae-yong dalam mengarungi Piala Asia 2023.
2. Tidak Mendapat Dukungan Penuh Suporter
Dengan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, maka dipastikan Timnas Indonesia tidak akan mendapat dukungan penuh dari para suporter.
Tentunya hal ini cukup merugikan mengingat dukungan langsung dari suporter bisa menaikkan motivasi para pemain Skuad Garuda.
Meski begitu, diharapkan dukungan para suporter yang nantinya menyaksikan langsung ke Qatar bisa menjadi suntikan semangat untuk para pemain.
3. Gagal Unjuk Gigi ke Dunia Internasional
Terakhir kali Indonesia menjadi tuan rumah Piala Asia adalah pada edisi 2007. Saat itu Indonesia menjadi tuan rumah bersama Thailand, Vietnam dan Malaysia.
Dengan gagalnya menjadi tuan rumah Piala Asia 2023, Indonesia gagal pula unjuk gigi ke dunia internasional terkait fasilitas sepak bola yang kini sudah semakin maju.
4. PSSI Dinilai Kurang Siap
Pada kenyataannya, PSSI sendiri sejatinya kurang siap dengan pencalonan sebagai tuan rumah Piala Asia 2023. Hingga hari pemilihan, PSSI tidak kunjung merilis video atau konsep yang ditawarkan, seperti saat bidding Piala Dunia U-20 2021.
Venue yang diajukan oleh PSSI pun relatif sama dengan stadion Piala Dunia U-20 2023. Diketahui Piala Dunia U-20 2023 akan berlangsung di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni.
Sedangkan Piala Asia 2023 rencananya bakal bergulir pada Juni hingga Juli sehingga waktu pelaksanaan terlalu mepet dan berpotensi tidak siap.
Berita Terkait
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk