Bolatimes.com - Media Vietnam menyenggol Timnas Indonesia yang doyan gonta-ganti pelatih. Hal ini buntut dari pernyataan Shin Tae-yong yang mengancam mundur dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia.
Media Vietnam, The Thao 247 menyoroti pernyataan STY yang cukup membuat publik geger. Pencinta sepakbola Indonesia pun ada yang pro dan kontra terkait pernyatan STY.
STY menyebut dirinya akan mundur jika Ketum PSSI Mochamad Iriawan mundur dari jabatannya.
“Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepakbola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri,” tulis pernyataan Shin Tae-yong di Instagram pribadinya.
Media Vietnam, The Thao 247 ini pun langsung memberikan tanggapan dengan sindiran terhadap Shin Tae-yong.
Dalam artikel tersebut, TheThao 247 menuliskan tidak ideal ketika tim nasonal selalu membutuhkan stabilitas ke arah bangku cadangan.
“Baru-baru ini, surat kabar Bola merilis statistik jumlah pelatih Timnas Indonesia dalam 12 tahun terakhir. Dengan demikian, Timnas Indonesia telah berpengalaman dengan 12 pelatih dalam kurun waktu 12 tahun. Ini adalah jumlah yang sangat besar dan tidak ideal ketika timnas selalu membutuhkan stabilitas ke arah bangku cadangan,” tulis Media Vietnam TheThao 247.
Bahkan, mereka membandingkan pergantian pelatih yang terjadi di Timnas Indonesia dengan Timnas Vietnam. TheThao 247 menuliskan dalam kurun waktu yang sama dengan Indonesia, Vietnam hanya mengganti 7 pelattih jika pelatih sementara tidak dihitung.
“Dalam kurun waktu 12 tahun yang sama, Vietnam telah melewati 7 generasi pelatih jika pelatih sementara tidak dihitung. Timnas Vietnam sejak dipimpin oleh Park Hang Seo pada 11 Oktober 2017 masih menjalani masa tersuksesnya dengan berbagai pencapaian yang mengesankan,” sambungnya.
Mereka menyebut kalau pergantian pelatih tersebut layaknya ganti baju dalam 12 tahun terakhir. Artikel tersebut seperti menyindir Timnas Indonesai yang doyan dengan ganti-ganti pelatih.
Baca Juga
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk