Arif Budi Setyanto
Shin Tae-yong resmi diumumkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, Sabtu (28/12/2019). [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

Bolatimes.com - Media Malaysia menyoroti kabar Shin Tae-yong yang ingin mundur jika Ketum PSSI, Mochamad Iriawan mengundurkan diri dari jabatannya. Hal ini dianggap oleh Malaysia karena PSSI gagal mengurus tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan suporter meninggal dunia.

Kabar mengejutkan datang dari pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Via akun Instagram pribadinya, juru taktik asal Korea Selatan tersebut menyatakan siap mundur dari pelatih kepala skuad Garuda.

"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," tegasnya.

Baca Juga:
Hasil Lengkap Liga Champions Semalam: Barcelona Nyaris Dikalahkan Inter Milan, Liverpool Pesta Gol Lawan Rangers

"Karena saya pikir kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim," imbuhnya.

Pernyataan Shin Tae-yong jika Ketum PSSI ikut mundur. (Instagram/shintaeyong7777)

Sebagai pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyebut sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus.

"Kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum. Itulah filosofi sepak bola saya. Sepak bola adalah salah satu olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya 1 orang saja yang bagus kinerja kerjanya," jelasnya.

Baca Juga:
Daftar Terbaru Klub yang Lolos ke Babak 16 Besar Liga Champions 2022/2023, Nomor 2 Bikin Kejutan

Menyoroti pernyataan Shin Tae-yong, media Malaysia mengatakan hal itu terjadi karena buntut kegagalan PSSI gagal menangani tragedi Kanjuruhan.

"Hal ini imbas kegagalan Ketum PSSI dalam mengurus tabir Liga Indonesia yang menyebabgkan tragegi Kanjuruhan dan merenggut 131 nyawa," tulis laporan makanbola.com disadur pada Kamis (13/10/2022).

Adapun terkait pernyataan Shin Tae-yong, publik terpecah dua kubu. Ada yang pro dengannya, tapi ada pula yang kontra.

Baca Juga:
Daftar Tim yang Dipastikan Lolos ke 16 Besar Liga Champions 2022/23

Load More