Rauhanda Riyantama
Starting XI Timnas Indonesia U-16 saat melawan Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. (Dok. FAM)

Bolatimes.com - Timnas Indonesia U-16 dipastikan gagal lolos ke putaran final Piala Asia U-17 2023, buntut kekalahan 1-5 dari Malaysia di laga pamungkas babak kualifikasi.

Timnas Indonesia U-16 sebenarnya mengawali babak Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 dengan raihan nyaris sempurna.

Tiga kali kemenangan dengan skor meyakinkan atas Guam, Uni Emirat Arab dan Palestina membawa timnas Indonesia U-16 berjaya.

Baca Juga:
Fantastis! Situs Dewasa Siap Bayar Hak Nama Stadion Baru Milik Everton, Nilainya Rp8,4 Triliun

Namun kejayaan itu runtuh dalam semalam saat timnas Indonesia U-16 melakoni laga pamungkas babak kualifikasi melawan Malaysia.

Anak asuh Bima Sakti dihajar 1-5 Malaysia, satu kekalahan yang membawa timnas Indonesia U-16 gagal lolos ke putaran final.

Setidaknya ada 3 penyebab yang disinyalir jadi alasan kuat tumbangnya timnas Indonesia U-16 di hadapan Malaysia, berikut di antaranya.

Baca Juga:
Heboh Iker Casillas Ngaku Gay, Begini Fakta Sebenarnya

1. Star Syndrom

Hal ini disuarakan netizen Tanah Air yang menyoroti kekalahan timnas Indonesia U-16, bermula dari perayaan berlebih pasca menjuarai Piala AFF 2022.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan turun langsung mengajak para pemain timnas Indonesia U-16 hadir sebagai tamu di acara televisi.

Baca Juga:
Menang Telak 5-1, Pemain Malaysia Tetap Hormati Timnas Indonesia U-16

Para pemain bahkan diajak bernyanyi dan berjoget saat itu, kebiasaan buruk yang masih dipertahankan hingga jadi penyakit tak berobat.

Timnas Indonesia U-16 kalah telak dari Malaysia di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. (Instagram/famalaysia)

2. Lapangan Tidak Layak

Stadion Pakansari, Bogor merupakan venue untuk seluruh pertandingan Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.

Baca Juga:
Paulo Dybala Alami Cedera Misterius saat Antar AS Roma Kalahkan Lecce, Terancam Absen di Piala Dunia 2022

Kondisi lapangan yang dipakai bertanding berkali-kali dalam sepekan tentu membuat rumput tak berada dalam kondisi terbaik.

Ditambah jika diguyur hujan, tak sedikit beberapa area lapangan yang tergenang air bahkan jika hujan yang turun tidak deras.

3. Isu 'Local Pride'

Istilah ini sempat diutarakan salah satu tim pelatih timnas Indonesia U-16, Markus Horison pasca memenangi Piala AFF U-16 2022.

Kebanggaan yang kemudian menjadi viral itu ditengarai sebagai penyebab lunturnya semangat bermain di atas lapangan.

Apalagi tim yang dihadapi Malaysia, salah satu tim yang kualitasnya sempat dinilai berada di bawah timnas Indonesia U-16.

Berkaca pada hasil imbang melawan Guam, sementara anak asuh Bima Sakti menggilas tim tersebut dengan skor 14-0.

Kontributor: Eko
Load More