Bolatimes.com - Ketum PSSI, Mochamad Iriawan menyebut pihaknya tengah mencari negara berperingkat 50 besar dunia untuk menjadi lawan Timnas Indonesia di FIFA Macthday usai Curacao.
Seiring kesuksesan timnas Indonesia mengalahkan Curacao dalam dua laga FIFA Matchday edisi September 2022, lawan kuat dicari anak asuh Shin Tae-yong.
Negera berperingkat 50 dunia menjadi lawan potensial selanjutnya, hal ini tentu mengejutkan namun tidak salah dicoba demi mengukur kekuatan timnas Indonesia.
Lantas negara mana yang masuk dalam kategori lawan timnas Indonesia saat ini sesuai keinginan Ketum PSSI? berikut 5 di antaranya.
1. Paraguay (50 FIFA)
Paraguay merupakan salah satu anggota CONMEBOL dan menjadi salah satu kekuatan sepak bola di Amerika Selatan.
Negara ini lebih baik dari Venezuela dan Bolivia, selain itu merupakan salah satu kontestan di Piala Dunia 2022.
Sederet nama beken memperkuat timnas negara ini, seperti Roberto Acuna, Roque Santa Cruz dan Jose Luis Chilavert.
2. Yunani (49 FIFA)
Yunani berstatus sebagai peraih gelar Juara Piala Eropa 2004 dan sempat menjadi kontestan Piala Dunia di 3 edisi mulai 1994, 2010 dan 2014.
Baca Juga
Meskipun absen di edisi 2022, Yunani termasuk tim yang tampil apik di UEFA Nations League C hingga promosi ke UEFA Nations League B.
Tak sedikit pemain asal Yunani yang mampu menembus persaingan kompetisi top Benua Biru, termasuk Portugal, Belanda, Jerman, Italia dan Inggris.
3. Qatar (48 FIFA)
Kualitas yang membawa Qatar masuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, tak hanya di Asia tetapi juga di dunia.
Meski hanya mengandalkan pemain domestik dan menelan kekalahan dalam di laga FIFA Matchday melawan Kanada dan seri melawan Chile.
Qatar merupakan peraih gelar juara Piala Asia 2019, tentu sangat layak berhadapan dengan Indonesia dalam waktu dekat.
4. Mali (46 FIFA)
Negara asal Makan Konate ini bisa jadi lawan timnas Indonesia di FIFA Matchday selanjutnya, statusnya salah satu negara yang masuk 10 besar kawasan Afrika.
Sempat mengalahkan Tunisia di tahun ini dan masih tak terkalahkan saat melawan negara-negara tetangga seperti Gambia dan Guinea Khatulistiwa.
Meski tak ada yang menonjol, kebanyakan pemain asal Mali kini berkarier di Eropa bersama klub-klub top.
5. Kanada (43 FIFA)
Kanada baru saja menggebrak dengan lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar, menariknya komposisi pemain mayoritas bermain di kompetisi dalam negeri.
Satu-satunya pemain yang memiliki nama besar di Eropa adalah bek Bayern Muenchen, Alphonso Davies dan sangat layak jadi lawan timnas Indonesia.
Kanada merupakan penghuni empat besar sepak bola Amerika Utara, meski masih di bawah Meksiko, Amerika Serikat dan Kosta Rika.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk