Bolatimes.com - Beberapa waktu lalu, bek asing Persija Jakarta, Ondrej Kudela, sempat menyinggung potensi besar yang dimiliki Muhammad Ferarri, hingga mensejajarkannya seperti David Zima, bek Torino.
Saat memuji potensi Muhammad Ferarri yang gaya bermainnya mirip dengan David Zima,
Ondrej Kudela memang merasakan kemiripan dua pemain muda tersebut ketika berduet dengannya.
Bersama Ferarri, mereka berduet di lini pertahanan Persija. Sedangkan bersama David Zima, momen ini terjadi ketika keduanya berduet bersama di Slavia Praha maupun timnas Ceko.
“Saya merasa sangat sendirian. Tetapi saya memiliki satu anak laki-laki yang hebat bersama saya. Seorang pemain muda, berusia 20 tahun,” ujar Ondrej Kudela kepada iSport.cz.
“Dia mengingatkan saya kepada David Zima. Dia dipanggil ke tim nasional untuk pertama kalinya. Dia memiliki masa depan yang bagus dan bisa tumbuh menjadi sosok pribadi yang baik,” ia menambahkan.
David Zima merupakan salah satu talenta muda berbakat yang kini dimiliki oleh skuad timnas Ceko. Pemain ini tercatat lahir di Olomouc, Republik Ceko, pada 8 November 2000.
Secara usia, Zima memang jauh lebih matang ketimbang Ferarri. Sebab, kapten timnas Indonesia ini baru lahir pada 21 Juni 2003.
Perjalanan sepak bola David Zima bermula ketika dia berusia tujuh tahun. Ketika itu, dia berlatih bersama akademi sepak bola di kota kelahirannya, SK Sigma Olomouc.
Baca Juga
Setelah lebih dari 10 tahun berlatih di sana, yakni mulai tahun 2007 hingga 2018, David Zima sukses menembus tim utama Olomouc pada 2019.
Setahun berselang, atau tepatnya pada 1 Februari 2020, pemain yang memiliki postur mencapai 190 cm ini kemudian menjalani masa pinjaman bersama klub raksasa Ceko, yakni Slavia Praha.
Selama memperkuat Slavia Praha, David Zima memang mendapat menit bermain yang cukup reguler. Sebab, dari musim 2019/2020 hingga 2021/2022, total ia telah membukukan 54 penampilan di semua ajang.
David Zima tak hanya tampil di Fortuna Liga atau kompetisi kasta tertinggi di sana, tetapi juga bermain di Liga Eropa hingga babak Kualifikasi Liga Champions Eropa.
Setelah itu, dia memutuskan untuk angkat kaki dari Ceko karena mendapatkan kesempatan untuk meniti kariernya di Liga Italia bersama Torino.
Ketika itu, Torino harus membayar biaya transfer sebesar lima juta euro untuk memboyong David Zima yang masih berusia 21 tahun ke Serie A.
Kiprah impresif rekan duet Ondrej Kudela ini tak hanya mentereng di level klub saja, tetapi juga di tim nasional. Sebab, dia sudah menjadi bagian dari skuat timnas Ceko di level usia muda.
Tercatat, ia menjadi andalan di kelompok U-18, U-20, hingga U-21. Adapun kesempatan debutnya bersama tim senior tercipta pada 24 Maret 2021.
Ketika itu, David Zima berkesempatan untuk menorehkan debutnya di bawah asuhan pelatih Jaroslav Silhavy pada usianya yang baru menginjak 20 tahun.
Sampai saat ini, dia sudah membukukan total 13 penampilan internasional bersama timnas Ceko, baik itu di ajang UEFA Nations League, Kualifikasi Piala Dunia, hingga laga-laga persahabatan internasional.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk