Bolatimes.com - Rencana PSSI untuk membebaskan Shin Tae-yong dari tanggung jawab menangani timnas Indonesia pada SEA Games 2023 memunculkan sejumlah kandidat baru, termasuk salah satunya Luis Milla.
Luis Milla muncul sebagai salah satu calon pelatih yang diusulkan netizen untuk menjadi pelatih sementara timnas Indonesia ketika menghadapi SEA Games 2023.
Munculnya nama Luis Milla sebagai kandidat pelatih timnas Indonesia di SEA Games 2023 ini tak terlepas dari pertimbangan Ketua Umum PSSI untuk mengistirahatkan Shin Tae-yong.
Pasalnya, jadwal penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 dengan SEA Games 2023 hanya terpaut beberapa hari saja. Tentu, hal ini tak memungkinkan bagi Shin Tae-yong untuk menghadapi keduanya secara maksimal.
“Tahun depan memang padat. Ada juga SEA Games di bulan Mei, kemudian Piala Dunia U-20 2023,” kata Mochamad Iriawan seusai pertandingan, Selasa (27/9/2022).
“Pasti ada pelatih pengganti. Karena hanya tiga hari jarak antara Piala Dunia (U-20) dengan SEA Games 2023,” lanjutnya.
“Kami akan mendiskusikan dan mengumumkan siapa penggantinya nanti. Tentu semuanya dengan seizin pelatih kepala Shin Tae-yong,” tambahnya.
Meskipun demikian, Luis Milla dinilai kurang cocok untuk menjadi pelatih timnas Indonesia saat menghadapi persaingan cabor sepak bola putra di SEA Games 2023 karena sejumlah alasan.
Berikut Bolatimes.com menyajikan tiga alasan yang membuat Luis Milla tak cocok untuk menangani timnas Indonesia di SEA Games 2023.
1. Dulu Raih Perunggu
Baca Juga
Luis Milla memang sudah pernah menangani timnas Indonesia di ajang SEA Games 2017 yang ketika itu berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia.
Namun, prestasi yang bisa diraih skuad Garuda bersama pelatih asal Spanyol itu hanya mentok pada medali perunggu. Sebab, Indonesia kalah dari tuan rumah di semifinal.
Menghadapi Malaysia, anak asuh Luis Milla keok 0-1. Namun, akhirnya bisa membawa pulang medali perunggu setelah menjegal Myanmar 3-1.
Prestasi inilah yang membuat Luis Milla belum layak menjadi kandidat yang tepat untuk menakhodai skuad Garuda di SEA Games 2023.
2. Perbedaan Filosofi
Alasan kedua yang membuat Luis Milla tak cocok untuk menangani timnas Indonesia ialah karena perbedaan filosofinya dengan pelatih kepala saat ini, Shin Tae-yong.
Selama menjadi pelatih timnas, Milla memang mengutamakan pendekatan teknik, sedangkan Shin Tae-yong fokus pada peningkatan fisik pemain
Perbedaan filosofi bermain ini tentu akan berpengaruh pada pemilihan nama-nama pemain yang dipanggil. Hal itu juga terbukti dengan nama-nama pemain timnas di era Luis Milla yang saat ini sudah tak digunakan oleh Shin Tae-yong.
Jika Luis Milla memanggil nama-nama pemain yang sama dengan Shin Tae-yong, maka anak asuhnya harus kembali beradaptasi dengan gaya melatih maupun metode yang diterapkan oleh eks-pelatih timnas Spanyol U-21 tersebut.
3. Fokus Bangun Persib Bandung
Meskipun punya reputasi yang mentereng, Luis Milla punya alasan lain yang tak layak membuatnya maju sebagai pelatih timnas Indonesia di SEA Games 2023.
Hal ini utamanya berkaitan dengan statusnya saat ini sebagai pelatih Persib Bandung. Luis Milla tentu memiliki tanggung jawab besar untuk mengembalikan marwah tim Pangeran Biru di Liga 1 2022-2023.
Pekerjaan dan tugas baru sebagai pelatih timnas Indonesia tentu akan mengganggu fokus Luis Milla yang ingin membawa timnya kembali bersaing di perebutan gelar juara, sekaligus menembus level Asia.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Persib Bandung Bidik Hattrick Gelar dengan Darah Muda di BRI Super League 2025
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk