Bolatimes.com - Kemenangan timnas Indonesia atas Curacao dalam FIFA Matchday edisi September 2022 memunculkan sederet fakta menarik, khususnya dalam sistem permainan Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia memetik dua kemenangan di FIFA Matchday melawan Curacao, anak asuh Shin Tae-yong berhasil mencatat 5 gol dengan 3 kali kemasukkan.
Di balik pencapaian manis timnas Indonesia ini ada sederet fakta menarik, perihal bagaimana Shin Tae-yong mengolah sebuah tim yang sempat dipandang sebelah mata.
Secara peringkat FIFA, Curacao sangat lebih baik dari Indonesia namun fakta di lapangan membuat segala prediksi yang meremehkan skuat Garuda berbalik.
Berikut sederet fakta menarik terkait timnas Indonesia pasca memastikan dua kemenangan di FIFA Matchday edisi September 2022.
1. Formasi Beda
Di laga pertama melawan Curacao, Shin Tae-yong menerapkan formasi 3-4-3 saat laga digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Dengan formasi itu, timnas Indonesia menang dengan skor 3-2, sementara di laga kedua Shin Tae-yong menerapkan formasi 4-3-2-1.
Formasi yang diterapkan saat pertandingan digelar di Stadion Pakansari itu berhasil membawa timnas Indonesia menang dengan skor 2-1.
2. Dimas Drajad Onfire
Permasalahan striker timnas Indonesia yang dialami Shin Tae-yong sedikit demi sedikit mulai terjawab dengan moncernya Dimas Drajad.
Satu gol dicetak saat memastikan kemenangan timnas Indonesia atas Curacao di laga pertama, satu gol lain dicetak saat membuka kemenangan di laga kedua.
Bukan tidak mungkin Dimas bakal jadi andalan Shin Tae-yong, baik di Piala AFF 2022 maupun Piala Asia 2023.
3. Debut Muhammad Ferrari
Muhammad Ferrari menjadi pemain muda selanjutnya yang dipromosikan Shin Tae-yong ke timnas Indonesia level senior.
Berstatus sebagai kapten tim U-19 Indonesia, masuk pada menit ke-73 menggantikan Saddil Ramdani dan berhasil mempertahankan kedudukan.
Di bawah penguasaan Ferrari, ia berhasil menjaga gawang timnas Indonesia tidak kebobolan kedua kalinya di laga tersebut.
4. Pembuktian Striker
Selain Dimas Drajad, Dendy Sulistyawan berhasil membayar lunas kepercayaan Shin Tae-yong yang memberinya menit bermain full di laga kedua melawan Curacao.
Striker berusia 25 tahun milik Bhayangkara FC itu berhasil menjadi penentu kemenangan timnas Indonesia atas Curacao lewat golnya di menit ke-87.
5. Peringkat FIFA
Seiring dua kemenangan yang ditorehkan atas Curacao, timnas Indonesia berhasil memperbaiki peringkat FIFA di tahun ini.
Timnas Indonesia beranjak dari peringkat ke-156 menuju 152, berkat dua kemenangan yang didapat di FIFA Matchday.
6. Striker Aparat
Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan berhasil menjadi dua aktor kemenangan timnas Indonesia atas Curacao di dua laga FIFA Matchday.
Usut punya usut, dua striker ini ternyata berstatus sebagai anggota aparat aktif, Dimas termasuk salah satu anggota TNI.
Sementara Dendy merupakan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri), kedua aparat ini merupakan striker andalan timnas Indonesia saat ini.
Tag
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk