Rauhanda Riyantama
Penyerang Timnas Indonesia, M Rafli, dalam pertandingan melawan Curacao, Selasa (27/9/2022). (dok. PSSI)

Bolatimes.com - Kemenangan timnas Indonesia atas Curacao dalam FIFA Matchday edisi September 2022 memunculkan sederet fakta menarik, khususnya dalam sistem permainan Shin Tae-yong.

Timnas Indonesia memetik dua kemenangan di FIFA Matchday melawan Curacao, anak asuh Shin Tae-yong berhasil mencatat 5 gol dengan 3 kali kemasukkan.

Di balik pencapaian manis timnas Indonesia ini ada sederet fakta menarik, perihal bagaimana Shin Tae-yong mengolah sebuah tim yang sempat dipandang sebelah mata.

Baca Juga:
Momen Pemain Vietnam Tolak Ditarik Keluar Park Hang-seo, Mulai Membangkang?

Secara peringkat FIFA, Curacao sangat lebih baik dari Indonesia namun fakta di lapangan membuat segala prediksi yang meremehkan skuat Garuda berbalik.

Berikut sederet fakta menarik terkait timnas Indonesia pasca memastikan dua kemenangan di FIFA Matchday edisi September 2022.

1. Formasi Beda

Baca Juga:
Shin Tae-yong 'Nyambi' Jadi Bintang Iklan, Begini Komentar Ketum PSSI

Selebrasi Dimas Drajad bersama rekan setim usai cetak gol saat Timnas Indonesia kalahkan Curacao 3-2. (Dok. PSSI)

Di laga pertama melawan Curacao, Shin Tae-yong menerapkan formasi 3-4-3 saat laga digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Dengan formasi itu, timnas Indonesia menang dengan skor 3-2, sementara di laga kedua Shin Tae-yong menerapkan formasi 4-3-2-1.

Formasi yang diterapkan saat pertandingan digelar di Stadion Pakansari itu berhasil membawa timnas Indonesia menang dengan skor 2-1.

Baca Juga:
Ranking FIFA Timnas Indonesia Naik Paling Tinggi di ASEAN, Media Malaysia Beri Pujian

2. Dimas Drajad Onfire

Permasalahan striker timnas Indonesia yang dialami Shin Tae-yong sedikit demi sedikit mulai terjawab dengan moncernya Dimas Drajad.

Satu gol dicetak saat memastikan kemenangan timnas Indonesia atas Curacao di laga pertama, satu gol lain dicetak saat membuka kemenangan di laga kedua.

Baca Juga:
Persis Solo Tak Kunjung Umumkan Pelatih Baru, Ternyata Ini Penyebabnya

Bukan tidak mungkin Dimas bakal jadi andalan Shin Tae-yong, baik di Piala AFF 2022 maupun Piala Asia 2023.

3. Debut Muhammad Ferrari

Pratama Arhan saat digantikan oleh Muhammad Ferrari dalam pertandingan Timnas Indonesia vs Curacao. (Dok. PSSI)

Muhammad Ferrari menjadi pemain muda selanjutnya yang dipromosikan Shin Tae-yong ke timnas Indonesia level senior.

Berstatus sebagai kapten tim U-19 Indonesia, masuk pada menit ke-73 menggantikan Saddil Ramdani dan berhasil mempertahankan kedudukan.

Di bawah penguasaan Ferrari, ia berhasil menjaga gawang timnas Indonesia tidak kebobolan kedua kalinya di laga tersebut.

4. Pembuktian Striker

Selain Dimas Drajad, Dendy Sulistyawan berhasil membayar lunas kepercayaan Shin Tae-yong yang memberinya menit bermain full di laga kedua melawan Curacao.

Striker berusia 25 tahun milik Bhayangkara FC itu berhasil menjadi penentu kemenangan timnas Indonesia atas Curacao lewat golnya di menit ke-87.

5. Peringkat FIFA

Para pemain dan ofisial Timnas Indonesia merayakan kemenangan atas Curacao dalam laga persahabatan FIFA Matchday di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Selasa (27/9/2022) malam WIB. [PSSI]

Seiring dua kemenangan yang ditorehkan atas Curacao, timnas Indonesia berhasil memperbaiki peringkat FIFA di tahun ini.

Timnas Indonesia beranjak dari peringkat ke-156 menuju 152, berkat dua kemenangan yang didapat di FIFA Matchday.

6. Striker Aparat

Dimas Drajad dan Dendy Sulistyawan berhasil menjadi dua aktor kemenangan timnas Indonesia atas Curacao di dua laga FIFA Matchday.

Usut punya usut, dua striker ini ternyata berstatus sebagai anggota aparat aktif, Dimas termasuk salah satu anggota TNI.

Sementara Dendy merupakan anggota Kepolisian Republik Indonesia (Polri), kedua aparat ini merupakan striker andalan timnas Indonesia saat ini.

Kontributor: Eko
Load More