Bolatimes.com - Berikut deretan alasan mengapa Timnas Indonesia bisa meraih kemenangan atas Curacao dalam laga FIFA Matchday September tahun ini.
Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Curacao dalam laga bertajuk FIFA Matchday di bulan September ini sebanyak dua kali.
Adapun dua kali pertandingan ini semuanya dihelat di Tanah Air dan di dua venue berbeda, yakni pada tanggal 24 dan 27 September 2022.
Saat ini, Curacao selaku tim tamu telah tiba di Indonesia dan tengah melakukan persiapan untuk menghadapi skuad Garuda.
Total 23 pemain dibawa oleh tim berjuluk La Familia Azul tersebut ke Indonesia, di mana rata-rata pemain yang dipanggil adalah pemain yang punya nama besar.
Para pemain yang dipanggil mayoritas merupakan pemain yang berkiprah di Liga Belanda. Tercatat, hanya ada dua pemain dari liga lokal saja yang dibawa oleh Curacao ke Indonesia.
Materi pemain yang mentereng ini dibarengi dengan status Curacao sebagai salah satu penghuni 100 besar ranking FIFA.
Saat ini, Curacao berada di peringkat ke-84 dunia, unggul 71 posisi atas Timnas Indonesia yang masih bertengger di peringkat ke-155.
Dengan materi pemain yang berbeda jauh serta statusnya di ranking FIFA, bisa dikatakan Curacao unggul segalanya atas Timnas Indonesia.
Meski begitu, ada beberapa alasan mengapa Timnas Indonesia bisa saja meraih kemenangan atas Curacao di laga nanti. Apa saja alasan tersebut?
1. Dukungan Masif Suporter
Bermain di Tanah Air membuat Timnas Indonesia akan mendapat dukungan masif dari suporternya yang dikenal loyal dan militan.
Hal ini pun menjadi faktor bagi Timnas Indonesia untuk bisa meraih kemenangan atas Curacao. Sebab, dukungan suporter ini bisa membuat lawan ciut nyali.
Apalagi bagi tim sekelas Curacao, kehadiran suporter hingga puluhan ribu di stadion merupakan hal yang jarang terjadi saat mereka bertanding.
2. Laju Buruk Curacao
Menjelang laga melawan Timnas Indonesia, Curacao berada dalam kondisi yang tak baik. Sebab, La Familia Azul mendapat hasil buruk di beberapa laga terakhir di ajang internasional.
Dalam lima laga internasional terakhirnya, Curacao mendapat empat kekalahan dan satu kemenangan saja atas lawan-lawannya.
Di sisi lain, laju buruk Curacao ini berbarengan dengan kondisi apik Timnas Indonesia yang belakangan dalam motivasi tinggi usai tim senior dan tim U-19 berhasil ke Piala Asia 2023.
3. Catatan Mentereng Shin Tae-yong
Timnas Indonesia bisa saja menang atas Curacao karena sosok Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan ini bisa dikatakan sebagai pelatih kelas dunia.
Bila dibandingkan dengan Remko Bicentini selaku pelatih Curacao, kiprah Shin Tae-yong lebih mentereng, baik secara prestasi dan statistik.
Di sisi lain, Shin Tae-yong juga punya catatan apik kala melawan tim asal CONCACAF seperti Curacao, dengan meraih tiga kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kekalahan.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk