Bolatimes.com - Remko Bicentini bakal memimpin pasukannya di Timnas Curacao untuk melawan Timnas Indonesia pada laga FIFA Matchday.
Rencananya duel penting ini bakal berlangsung pada 24 dan 27 September mendatang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api dan Stadion Pakansari.
Bicentini sendiri belum lama ini menjabat sebagai pelatih Timnas Curacao. Dia menggantikan Art Langeler yang sebelumnya menjabat posisi tersebut.
Kondisi Timnas Curacao sendiri memang sedang tidak baik-baik saja. Mereka baru saja kehilangan Guus Hiddink sebagai Direktur Teknik dan Art Langeler dari kursi kepelatihan.
Sebagai gantinya, FFK selaku federasi sepak bola Curacao menunjuk Dean Gorre sebagai direktur teknik baru dan Remko Bicentini sebagai pelatih anyar.
Lantas, siapa sebetulnya Remko Bicentini ini? Berikut ulasan proflnya!
Remko Bicentini adalah sosok kelahiran Nijmegen, Belanda, pada 20 Februari 1968. Sebelum jadi pelatih, dia juga merupakan mantan pemain.
Dia belajar sepak bola di berbagai akademi di klub Belanda macam SV Hatert, lalu pindah ke Sportclub NEC, lalu ke NEC Nijmegen.
Di NEC Nijmegen pula Remko Bicentini memulai karier profesionalnya. Dia menjalani debutnya bersama NEC di musim 1986/1987 dengan 24 penampilan.
Baca Juga
Sayang setelah dari sana kariernya menurun dan cuma bermain di berbagai tim amatir seperti De Treffers, SJN, Nijmeegse Boys, VV Germania, SV AWC, dan DIO '30.
Dia mengawali karier di dunia kepelatihan dengan menjadi asisten pelatih di Netherlands Antilles. Ini merupakan timnas yang menjadi cikal bakal terbentuknya Timnas Curacao.
Curacao sendiri memang punya ikatan yang kuat dengan Belanda, sehingga banyak aspek-aspek dalam sepak bola mereka yang dipengaruhi dan dihuni oleh sosok-sosok asal Belanda.
Bicentini sendiri lalu menjadi pelatih Netherlands Antilles pada 2009-2010. Setelah dari sana, dia sempat menangani klub Beuningse Boys dan Orion Nijmegen.
Dia kembali menjadi asisten pelatih saat Netherlands Antilles resmi berganti menjadi Timnas Curacao. Dia menjadi asisten dari 2011-2016.
Bahkan pada 2015-2016, Remko Bicentini menjadi asisten dari eks pesepakbola legenda Barcelona yang kala itu menjabat sebagai pelatih Timnas Curacao, Patrick Kluivert.
Ketika Kluivert mengundurkan diri dari jabatan pelatih Timnas Curacao pada 2016, Remko Bicentini naik pangkat. Ia dipercaya membesut Timnas Curacao dalam kurun 2016-2020.
Pada Agustus 2020, Remko Bicentini memilih mengundurkan diri dari Curacao. Kemudian pada Januari 2021, Remko Bicentini menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Kanada membantu pelatih kepala, John Herdman.
Setelah sukses membantu Kanada lolos ke Piala Dunia 2022, Remko Bicentini kembali ke Timnas Curacao untuk menjadi pelatih kepala.
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
-
Jay Idzes Menuju Torino: Gaji Fantastis Menanti dan Rekor Sejarah Tercipta
-
Mimpi Buruk Timnas Indonesia Bikin PSV Panen Cuan Rp37 Miliar
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk