Bolatimes.com - Alireza Faghani resmi ditunjuk sebagai salah satu wasit yang bertugas di Piala Dunia 2022 Qatar. Wasit asal Iran itu memang sudah berpengalaman memimpin laga Piala Dunia.
FIFA sendiri sudah menunjuk total 36 wasit untuk Piala Dunia 2022 yang akan bergulir pada 20 November - 18 Desember mendatang.
FIFA juga sudah menunjuk 69 asisten wasit, dan 24 ofisial pertandingan video yang ditunjuk dari 6 konfederasi berdasarkan kualitas dan performa mereka di turnamen FIFA, kompetisi internasional, dan domestik.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia FIFA, Komite Wasit FIFA juga telah menunjuk tiga wasit wanita dan tiga asisten wasit wanita.
Lantas, siapa sebetulnya Alireza Faghani yang menjadi salah satu wasit Piala Dunia 2022 nanti? Ternyata dia pernah memimpin pertandingan Liga 1 lho!
Alireza Faghani merupakan sosok kelahiran Kashmar, Iran, pada 21 Maret 1978. Dia berasal dari keluarga yang memang dekat dengan dunia sepak bola.
Ayahnya, Mohammad Faghani, juga merupakan mantan wasit sepak bola. Selain itu, adiknya Mohammadreza juga menjadi wasit di Swedia.
Sebelum menjadi wasit, Alireza sempat menjadi pesepak bola profesional. Dia sempat bermain di beberapa klub, dan bermain di kasta ketiga liga Iran, sebelum akhirnya memutuskan menjadi wasit.
Dia menjadi wasit di liga utama Iran pada 2007, satu tahun berselang dia langsung menjadi wasit berlisensi FIFA. Sejak saat itu dia menjadi wasit yang punya banyak pengalaman memimpin pertandingan level internasional.
Baca Juga
Laga-laga bergengsi di level Asia seperti Piala Asia, Liga Champions Asia, sudah pernah dipimpin olehnya. Dia kemudian dipilih menjadi wasit keempat untuk laga pembuka Piala Dunia 2014 antara Brasil vs Kroasia.
Setelah hanya menjadi wasit cadangan di Piala Dunia 2014, Alireza Faghani lantas menjadi salah satu wasit utama di Piala Dunia 2018.
Dia memimpin sebanyak 4 pertandingan yang salah satunya merupakan laga perebutan tempat ketiga antara Belgia melawan Inggris.
Di turnamen antar klub dunia, Alireza Faghani juga pernah menjadi wasit di final Piala Dunia Antarklub 2015 antara Barcelona dan River Plate.
Pada 2019, Alireza Faghani mengambil keputusan besar dengan pindah ke Australia membawa serta keluarganya ke Negeri Kangguru.
Di sana dia tetap menjadi wasit di kompetisi teratas Australia, A-League. Dia mulai resmi bertugas sebagai wasit di sana sejak September 2019 dan menjalani debutnya pada 12 Oktober di pertandingan Western Sydney vs Central Cost.
Alireza Faghani juga pernah memimpin pertandingan di Indonesia pada Liga 1 2017. Sejumlah tim besar Liga 1 saat itu sempat merasakan dipimpin oleh Alireza Faghani seperti Persib Bandung, Bhayangkara FC, Persipura, hingga Persija Jakarta.
Berita Terkait
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk