Irwan Febri Rialdi
Penyerang muda PSM Makassar, Ramadhan Sananta. (Dok. PSM)

Bolatimes.com - Striker terbaru timnas Indonesia, Ramadhan Sananta, memiliki rekam jejak yang sangat impresif apabila merujuk pada perjalanan kariernya yang melesat seperti roket hanya dalam durasi satu tahun.

Sebelumnya, munculnya nama Ramadhan Sananta menjadi kejutan tersendiri saat PSSI merilis daftar 23 pemain yang dipanggil pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, untuk menghadapi laga FIFA Matchday melawan Curacao.

Ramadhan Sananta yang baru berusia 19 tahun ini akan bersanding dengan sejumlah penyerang senior di skuad Merah Putih seperti Dimas Drajad, Muhammad Rafli, dan Dandy Sulistyawan.

Salah satu potret menarik dari perjalanan karier Ramadhan Sananta tampak dari prosesnya yang melaju cepat. Sebab, hanya dalam kurun waktu satu tahun, dia sukses menapaki tangga dari kompetisi amatir Liga 3 menuju level tim nasional.

Peningkatan ini bermula dari Agustus 2021 ketika dirinya saat itu direkrut oleh klub kasta ketiga, PS Harjuna Putra, untuk berkompetisi di Liga 3 2021-2022.

Ketika itu, dari total 12 penampilannya bersama PS Harjuna Putra di Liga 3 2021-2022, Sananta sukses menjaringkan total sembilan gol ke gawang lawan.

Performa impresif inilah yang kemudian memikat hati Persikabo 1973 untuk merekrutnya pada pertengahan musim Liga 1 2021-2022.

Bersama Persikabo, Sananta mencatatkan debutnya di kompetisi profesional saat menghadapi Bali United pada pertandingan lanjutan Liga 1 2021-2022 di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, 3 Februari 2022.

Namun, pada awal musim 2022-2023, Sananta diangkut PSM Makassar. Sejauh ini, dari enam penampilannya di Liga 1 2022-2023, Sananta sudah menyumbangkan tiga gol untuk PSM Makassar.

Karena performa yang mencuri perhatian itulah, pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, terpikat dengan pesepak bola kelahiran Daik, Kabupaten Lingga ini.

Dia menjadi penyerang termuda yang dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk menghadapi timnas Curacao pada ajang FIFA Matchday yang bergulir dalam waktu dekat.

Kontributor: Muh Adif Setyawan
Load More