Bolatimes.com - PSSI mengakui kalau Jakarta International Stadium (JIS) cukup megah layaknya stadion di Eropa. Namun mereka punya alasan sendiri kenapa tak menggunakan JIS untuk pertandingan FIFA matchday yang mempertemukan Timnas Indonesia melawan Curacao
Polemik PSSI yang tak menggunakan JIS akhir-akhir ini memang menjadi perbincangan hangat. Pertandingan FIFA matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao tidak akan digelar di JIS.
Pihak PSSI akan menggantinya dengan 3 alternatif stadion pengganti antara lain salah satunya Stadion Pakansari (Bogor).
Beberapa pihak menentang tentang pemindahan JIS ke Stadion Pakansari karena berbagai alasan. Mereka menilai kalau JIS sudah memiliki standar internasional.
Menanggapi hal ini pun, pihak PSSI angkat bicara. Melalui Sekjen PSSI, Yunus Nusi mengakui jika stadion dan rumput JIS adalah kelas dunia.
"Kalau soal stadion harus kita akui. Itu megah layaknya stadion di Eropa. Demikian juga rumput stadion. Semua berstandar FIFA," ujar Yunus di laman resmi PSSI.
Ia menyebut ada alasan tersendiri kenapa JIS tidak dipilih untuk menyelenggarakan pertandingan FIFA Matchday pada akhir September 2022.
"Kita soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100 persen. Jadi nitizen, pelaku sepakbola, atau siapapun yang senang dengan sepakbola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama," tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria. Ia setuju dengan beberapa poin yang dijabarkan PSSI soal kekurangan Stadion JIS.
Salah satunya akses pintu masuk yang masih minim sehingga ada potensi penumpukan alur keluar-masuk stadion.
"Ya sebenarnya kan begini, jadi teman-teman dari PSSI ingin bahwa JIS itu memenuhi standar internasional. JIS dibuat sedemikian rupa, tidak hanya bagus dan lain-lain. Juga memenuhi standar internasional," kata Riza.
Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, Stadion JIS memang belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur (area drop off tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara).
Bahkan concourse timur belum dapat digunakan, perimeter tribun perlu pengkajian ulang, pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh) dan sarana prasarana pendukung (kantung parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar).
Berita Terkait
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
-
Justin Hubner Bongkar Klub Indonesia yang Coba Goda Dirinya: Saya Tolak Lha!
-
Ada Cerita Lain yang Membuat Venezia Relakan Jay Idzes ke Sassuolo
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk