Irwan Febri Rialdi
Pelatih Timnas Indonesia Luis Milla berteriak mengistruksikan pemainnya dari luar lapangan saat timnya berhasil menang telak 4-0 Indonesia pada pertandingan Grup A Asian Games ke-18 di Stadion Patriot, Bekasi Minggu (12/8). (ANTARA/INASGOC/Charlie)

Bolatimes.com - Mengenal lebih jauh sosok Luis Milla, pelatih asal Spanyol dan eks juru taktik Timnas Indonesia yang belum lama ini direkrut oleh Persib Bandung.

Persib Bandung membuat gebrakan dengan menunjuk Luis Milla sebagai pelatih barunya, untuk menggantikan Robert Rene Alberts.

Robert Rene Alberts sendiri harus mengakhiri 3 tahun kebersamaannya dengan Persib, pasca mengundurkan diri beberapa waktu lalu.

Pria asal Belanda tersebut memilih mengundurkan diri, menyusul hasil buruk yang diterima Si Pangeran Biru di 3 laga awal Liga 1 2022/2023.

Selepas perginya Robert Rene Alberts, Persib pun dinahkodai asisten pelatih, Budiman Yunus, yang sejauh ini telah memimpin dua pertandingan dan berhasil merengkuh dua kemenangan.

Pasca hasil apik yang diterima Persib dalam dua laga terakhirnya di Liga 1, kini Maung Bandung akan menyambut era baru dengan kehadiran Luis Milla.

Dilansir dari laman resmi klub, pria asal Spanyol ini digaet sebagai bentuk komitmen untuk membangun tim yang berprestasi di level nasional dan internasional.

Nama Luis Milla sendiri memang tak asing di kancah sepak bola nasional. Tercatat ia pernah menukangi Timnas Indonesia kelompok umur dan senior pada periode 2017-2018.

Terlepas dari hal kiprahnya bersama Timnas Indonesia, belum banyak yang tahu sepak terjang pria berusia 56 tahun tersebut.

Berikut Bolatimes.com sajikan profil Luis Milla, pelatih baru Persib.

Jebolan Barcelona dan Real Madrid

Luis Milla lahir dengan nama lengkap Luis Milla Aspas di Teruel, Spanyol, pada 12 Maret 1966 atau 56 tahun silam.

Kiprahnya di dunia sepak bola bermula di kampung halamannya sendiri, yakni Teruel. Selepasnya, ia bergabung akademi Barcelona pada tahun 1983.

Usai menimba ilmu bersama tim akademi Barcelona, Luis Milla pun berkesempatan debut bersama klub utama asal Catalan tersebut.

Ia melakoni debutnya pada musim 1984/1985. Setelahnya, Luis Milla yang berhasil promosi ke tim utama Barcelona, dilepas secara gratis ke Real Madrid pada 1988.

Luis Milla dilepas ke Real Madrid karena adanya perselisihan perpanjangan kontrak bersama Direktur Barcelona dan sang manajer, Johan Cruyff.

Usai dilepas ke Real Madrid, Luis Milla mengawali kiprahnya di ibu kota Spanyol dengan cedera parah di laga debutnya.

Namun usai mendapat cedera parah, Luis Milla berhasil bangkit dan menjadi elemen penting Real Madrid hingga tahun 1997, sebelum dilepas ke Valencia.

Di Valencia sendiri, Luis Milla hanya bermain selama empat tahun saja, atau hingga 2001. Di tahun itu, ia pun memutuskan gantung sepatu.

Usai gantung sepatu, Luis Milla menjalani karier kepelatihan, di mana ia memulai kariernya sebagai asisten pelatih mantan rekan setimnya dulu, Michael Laudrup, yang menukangi Getafe pada 2007/2008.

Luis Milla pun kemudian ketiban durian runtuh, saat Vicente del Bosque terpilih sebagai pelatih Timnas Spanyol, di mana dirinya kemudian ditunjuk sebagai pelatih Timnas Spanyol U-19.

Di turnamen pertamanya bersama Timnas Spanyol U-19, yakni di Euro U-19 2009, Luis Milla gagal membawa tim arahannya melewati fase grup.

Setahun berselang atau di edisi 2010, Luis Milla mampu membawa Timnas Spanyol U-19 lolos ke final, kendati kalah dari Prancis di partai puncak.

Meski gagal juara, Luis Milla kemudian ditarik ke Timnas Spanyol U-21 untuk menggantikan Juan Ramos Lopez Caro.

Penunjukkan ini berbuah manis, di mana Luis Milla berhasil membawa Timnas Spanyol U-21 menjuarai ajang Euro U-21 2011.

Selepas melatih tim kelompok umur negaranya, Luis Milla mencoba peruntungan melatih klub, di mana ia pertama kali melatih klub Uni Emirat Arab, Al Jazira Club pada 2013.

Pada 2015, Luis Milla kembali ke Spanyol dan melatih tim kasta kedua, CD Lugo. Kemudian ia pun juga tercatat melatih Real Zaragoza pada 2016.

Kiprah Luis Milla ini kemudian membuat PSSI menunjuknya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada 21 Januari 2017, untuk menggantikan Alfred Riedl.

Luis Milla meneken kontrak dua tahun, di mana dirinya menukangi tim kelompok umur maupun senior Indonesia.

Ia pun sempat memimpin Timnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games 2017 dan juga memimpin Timnas Indonesia U-23 di ajang Asian Games 2018.

Pada Oktober 2018, kontrak Luis Milla diputus oleh PSSI, dan membuatnya kemudian menganggur, hingga akhirnya didapuk sebagai pelatih baru Persib Bandung pada 2022.

Kontributor: Felix Indrajaya
Load More