Irwan Febri Rialdi
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, usai meraih trofi juara Piala AFF U-16 2022. (Bolatimes.com/Irwan Febri Rialdi)

Bolatimes.com - Bima Sakti berhasil persembahkan hadiah spesial jelang Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 tahun, gelar juara Piala AFF U-16 2022 melengkapi prestasi legenda sekaligus eks kapten tim nasional.

Perjalanan Bima Sakti menjadi pelatih timnas Indonesia penuh jalan berliku, meskipun pada akhirnya berhasil menorehkan tinta emas di kancah internasional.

Sempat dipandang sebelah mata karena banyaknya kekurangan dan kelemahan dalam timnya, Bima Sakti tetap optimis menampilkan yang terbaik di Piala AFF U-16 2022.

Mengawali karier di kepelatihan saat menjadi asisten Luis Milla di timnas Indonesia U-22 dan senior pada 2017, tak hanya menjalankan tugas sebagai asisten pelatih.

Bima juga seperti ayah bagi para pemain timnas saat itu, dan bahkan ia juga ikut berlatih bersama anak asuhnya dan tak ragu dalam mengambil peran saat sesi latihan.

Hingga pada akhirnya Bima naik jabatan menjadi pelatih kepala setelah PSSI memutuskan tidak memperpanjang kontrak Luis Milla setelah Asian Games 2018.

Berbekal pengalaman di SEA Games 2017, Bima Sakti memimpin timnas Indonesia berlaga di Piala AFF 2018 meskipun dipaksa menelan pil pahit.

Hanya meraih satu kemenangan dari empat laga pada fase grup, hal itu membuat PSSI mencopot status Bima dan mencari pelatih anyar hingga ditunjuknya Shin Tae-yong.

Menarik dilihat bagaimana prestasi Bima Sakti saat berjuang menjadi pelatih timnas Indonesia, lantas apa saja prestasinya? berikut 3 prestasi sepak bola pemilik nama lengkap Bima Sakti Tukiman.

1. Medali Perak SEA Games 1997

Generasi emas timnas Indonesia di era saat itu, tak hanya Bima Sakti, ada pula Fakhri Husaini, Aji Santoso, Widodo C Putro, Robby Darwis hingga Rochy Putiray.

Bima Sakti sukses membawakan medali perak SEA Games 1997 setelah kalah dalam drama adu penalti melawan usai imbang 1-1 di waktu normal hingga babak tambahan.

Prestasi ini diberikan Bima Sakti semasa masih menjadi pemain, selain itu awal dari tradisi buruk Indonesia di final kejuaraan bergengsi, khususnya melawan Thailand.

2. Medali Perunggu SEA Games 2017

Torehan prestasi ini diberikan Bima Sakti saat sudah menjalani karier kepelatihan, tepatnya saat menjadi asisten pelatih Luis Milla.

Medali perunggu SEA Games 2017 yang diraih timnas Indonesia U-22, selain itu Bima Sakti juga sukses membawa Garuda Muda melaju ke babak 16 besar Asian Games 2018.

Prestasi itu membawa Bima Sakti naik pangkat sebagai pelatih kepala timnas Indonesia, dan berlaga di Piala AFF 2018 meskipun gagal total setelah tak lolos fase grup.

Setelah tak memperpanjang masa kontrak Luis Milla, Bima Sakti menjadi korban selanjutnya yang dicopot jabatannya dari kursi kepelatihan timnas.

3. Juara Piala AFF U-16 2022

Lepas dari timnas senior bukan berarti Bima Sakti tersingkir, eks kapten timnas Indonesia ini kemudian menukangi timnas kelompok umur di bawah 16 tahun.

Berlaga di Piala AFF U-16 2022, Bima Sakti menjawab keraguan terhadap dirinya sekaligus membuktikan perjuangan yang telah dilakukannya sebagai pelatih.

Bertemu Vietnam di partai final, anak asuh Bima Sakti sukses memetik kemenangan dengan skor 1-0 sekaligus mengunci gelar juara.

Torehan ini menjadi gelar pertama Bima Sakti sebagai pelatih timnas Indonesia, sesuai dengan pernyataan yang dilontarkan jelang duel melawan Vietnam di Piala AFF U-16 2022.

"Insyaallah dengan seizin Allah, gelar juara Piala AFF akan menjadi yang pertama bagi saya sebagai pelatih," ucap Bima Sakti.

"Saat menjadi pemain timnas dulu juga pernah menjadi juara di Piala Kemerdekaan (2000). Namun turnamen itu gengsinya tidak seperti Piala AFF." imbuhnya.

Kontributor: Eko
Load More