Bolatimes.com - Kesuksesan Timnas Indonesia U-16 lolos ke final Piala AFF U-16 2022 tak lepas dari kecakapan bermain Andrika Fathir Rachman di bawah mistar gawang skuat Garuda Muda.
Andrika Fathir Rachman menjadi pahlawan timnas Indonesia U-16 dalam duel adu penalti melawan Myanmar U-16 di babak semifinal Piala AFF U-16 2022.
Bertanding di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Daerah Istimnewa Yogyakarta (DIY), kepastian tiket ke final Piala AFF U-16 2022 harus dipastikan lewat adu penalti.
Selama 90 menit pertandingan, timnas Indonesia U-16 melawan timnas Myanmar U-16 berakhir dengan skor 1-1 setelah skuat Garuda Muda mampu menyamakan kedudukan secara dratamis.
Anak asuh Bima Sakti tertinggal lebih dulu pada menit ke-44, dan baru dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-69 lewat skema tendangan bebas.
Pertandingan berlanju ke babak penalti tanpa adanya babak tambahan, dan perfrorma gemilang Andrika menjadi kunci kesuksesan timnas Indonesia U-16 lolos ke final.
Satu eksekutor Myanmar dipaksa gigit jari, Shine Wanna Aung yang berstatus penendang keempat Myanmar U-16 gagal melakukan tugasnya mencetak gol setelah bola ditepis Andrika.
Usai pertandingan, Andrika merasa tegang meski mampu membuat timnas Indonesia U-16 lolos ke final berkat doa dan dukungan dari seluruh suporter dan keluarga.
"Perasaan saya Alhamdulillah sudah agak lega sekarang karena tadi pas adu penalti saya merasa sedikit tegang," ucap Andrika dalam konferensi pers.
"Karena sudah dikasih bekal oleh orangtua di rumah dan juga saudara-saudara untuk terus berdzikir agar diberi rezeki oleh Allah SWT dan Alhamdulillah bisa menang." imbuhnya.
Baca Juga
Sebelum melakoni duel adu penalti, Andrika mengaku sempat mendapat pesan dari eks kiper timnas Indonesia, Marksu Horison yang menyuruhnya untuk tetap tenang.
Saat ini Andrika berharap timnas Indonesia U-16 mencapai titik perjuangan puncak dengan menjadi juara Piala AFF U-16 2022.
"Tadi diminta coach Markus Horison untuk tetap tenang. Kami sudah berlamtih adu penalti, saya mengaplikasikan semua tips dari coach Markus," ujar Andrika.
"Semoga nanti kami bisa mengalahkan Vietnam dan membawa timnas Indonesia U-16 keluar menjadi juara." imbuhnya.
Andrika Fathir Rachman, lahir di Jakarta pada 17 Februari 2006 dan merupakan pemain muda yang bermain untuk Borneo FC di ajang Elite Pro Academy.
Sang pemain sebenarnya penjaga gawang ketiga timnas Indonesia U-16 di Piala AFF U-16 2022, setelah dua kiper utama lain mengalami cedera.
Namun performa menunjukkan kualitas Andrika sebenarnya, bermain sebanyak empat kali di Piala AFF U-16 2022 dan baru kebobolan dua kali hingga babak semifinal.
Usianya 16 tahun, namun di usianya yang masih muda Andrika memiliki modal sangat berharga sebagai kiper dengan postur tinggi mencapai 178 cm.
Andrika merupakan kiper ketiga jebolan Bina Taruna FA, sang pemain sudah dipercaya menjadi kiper timnas Indonesia U-16 dalam tiga ajang terakhir.
Tag
Berita Terkait
-
Hasil Timnas Indonesia U-16 vs Vietnam, Garuda Muda Pesta Besar!
-
Ketum PSSI Gerah dengan Selebrasi Lebay Timnas Australia U-16
-
Main dengan 10 Pemain, Timnas Indonesia U-16 Kalah 3-5 dari Australia
-
Klasemen Grup A Piala AFF U-16 2024: Indonesia Ditempel Ketat Laos dengan Poin Sama
-
Erick Thohir Kagum dengan Kekuatan Fisik Pemain Timnas Indonesia U-16
-
Komentar Nova Arianto usai Timnas Indonesia U-16 Bantai Singapura di Laga Debut
-
Profil Fabio Azka Irawan, 'The Next' Pratama Arhan dari Timnas Indonesia U-16
-
Miroslav Fernando Kembangkan Talenta di Eropa usai Terpental dari Seleksi Timnas Indonesia U-16
-
Nova Arianto Eks Bek Persib Berjuluk Suster Ngesot yang kini Punya Jabatan Mentereng dari Orang Dalam Istana
-
4 Bintang Timnas Indonesia U-16 yang Kemungkinan Tak Bisa Main di Piala Dunia U-17 2023
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk