Irwan Febri Rialdi | Arif Budi Setyanto
Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti memberikan keterangan mengenai persiapan skuadnya di Piala AFF U-16 2022 dalam konferensi pers di Sleman, Yogyakarta, Sabtu (30/7/2022). Di turnamen itu, Indonesia bergabung di Grup A dan akan menjalani laga pertama pada Minggu (31/7) melawan Filipina. ANTARA/HO-PSSI/aa. (Handout PSSI)

Bolatimes.com - Pelatih timnas Indonesia U-16, Bima Sakti, menunjukkan sikap kesatria dengan menyampaikan permintaan maaf ke pihak Vietnam karena terjadi insiden pelemparan botol.

Sebelumnya timnas Indonesia U-16 menghadapi Vietnam U-16 di laga terakhir fase Grup A Piala AFF U-16 2022 pada Sabtu (6/8/2022) di Stadion Maguwoharjo.

Timnas Indonesia U-16 berhasil menang tipis 2-1 dari tim muda Golden Star Warriors. Namun, kemenangan Garuda Asia sedikit tercoreng karena ada oknum suporter yang melempar botol ke pemain Vietnam U-16.

Baca Juga:
Pantau Video Pertandingan Myanmar, Bima Sakti Analisis Kelebihan dan Kekurangan

Memang laga melawan Vietnam U-16 dihadiri lebih dari 10 ribu suporter di Stadion Maguwoharjo. Kehadiran suporter itu berhasil membuat ciut nyali tim lawan.

Meski begitu, Bima Sakti menyayangkan karena adanya insiden lemparan botol. Hal itu terjadi ketika pemain Vietnam U-16 melakukan pemanasan di jeda babak pertama.

Pelatih berusia 46 tahun tersebut kemudian menyampaikan minta maaf kepada pelatih Vietnam U-16, Nguyen Quoc Tuan karena insiden yang terjadi itu.

Baca Juga:
Bima Sakti: Timnas Indonesia U-16 Harus Main Sabar Lawan Myanmar

Pemain Timnas Indonesia U-16 Narendra Tegar Islami (kedua kanan) berebut bola dengan pemain Timnas Vietnam U-16 Nguyen Cong Phuong (kanan) pada laga AFF U-16 2022 di Stadion Maguwoharjo, Depok, Sleman, D.I Yogyakarta, Sabtu (6/7/2022). [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/rwa]

"Kita berharap suporter juga mendukung secara suportif. Di sini saya menyampaikan permohonan maaf buat tim Vietnam kemarin. Hanya teriakkan enggak masalah, tapi jangan sampai melempar botol, atau membikin hal-hal yang tidak baik," ucap Bima Sakti saat konferensi pers di Sleman, Yogyakarta pada Selasa (9/8/2022).

"Dukungan harus harus diberikan, tapi secara suportif dan tetap menjunjung tinggi fairplay. Jangan ada flare lagi, enggak boleh lempar botol, boleh teriakkin terserah karena mereka tidak tahu bahasanya. Terpenting jangan sampai teror secara fisik karena merugikan kita juga," tegas pelatih berusia 46 tahun ini.

Adapun timnas Indonesia U-16 kini menatap laga semifinal Piala AFF U-16 2022 menghadapi salah satu tim kuda hitam, Myanmar U-16 yang dijadwalkan pada Rabu (10/8/2022) malam WIB di Stadion Maguwoharjo.

Baca Juga:
Piala AFC Cup 2022: Gara-gara Ulah PT LIB, Pelatih Kedah FC Optimis Bisa Hajar PSM Makassar

Load More