Irwan Febri Rialdi
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memberikan pernyataan kepada pewarta usai laga Grup A Piala AFF U-16 2022 Indonesia melawan Filipina di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Minggu (31/7/2022), Pertandingan itu berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Indonesia. (Michael Siahaan)

Bolatimes.com - Ada beberapa faktor yang bisa membuat Indonesia gagal bergabung ke Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF).

Desakan Indonesia agar keluar dari Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) sempat ramai muncul beberapa waktu ke belakang.

Hal ini muncul setelah kontroversi yang terjadi di Piala AFF U-19 2022. Saat itu Thailand dan Vietnam dianggap main mata sehingga gagal meloloskan Timnas Indonesia U-19 ke semifinal.

PSSI selaku federasi sepak bola Indonesia sudah mengirim surat protes ke AFF dan telah diberikan jawaban. AFF menilai tidak ada indikasi kecurangan atau main mata antara Thailand dan Vietnam.

Jawaban AFF ini disayangkan oleh banyak pihak hingga kabar Indonesia pindah ke EAFF semakin kuat. Komunikasi dengan pihak EAFF kabarnya sudah dijalin, kendati demikian ada proses lanjutan yang harus dijalani PSSI jika ingin merapat ke Asia Timur.

Di satu sisi, PSSI perlu mengkaji segala plus dan minus jika pindah federasi. Bukan tak mungkin wacana bergabung ke EAFF berhenti di tengah jalan. Nah, ada beberapa alasan yang membuat Indonesia akan gagal bergabung ke EAFF.

1. Masalah Jarak

Salah satu konsekuensi logis dari keputusan PSSI meninggalkan AFF dan bergabung ke EAFF ialah jarak tempuh yang semakin jauh bagi rombongan timnas Indonesia. 

Kondisi ini tentu berbeda jika Indonesia hanya menghadapi pertandingan melawan tim-tim Asia Tenggara. Sebab, saat melawat ke berbagai negara di Asia Timur, Indonesia harus menjalani perjalanan yang lebih jauh.

Situasi semacam ini tentu saja akan mempengaruhi kondisi para pemain timnas Indonesia apabila melakoni laga tandang melawan negara-negara Asia Timur.

2. Butuh Dana Besar

Selain itu, pengeluaran juga perlu menjadi pertimbangan bagi PSSI untuk berpikir dua kali jika ingin bergabung dengan EAFF. Sebab biaya yang dikeluarkan diperkirakan bakal lebih tinggi jika ikut berkompetisi di negara-negara Asia Timur. 

Jumlah anggaran yang harus dikeluarkan ini tentu sangat membludak apabila dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan andai Indonesia hanya melawan negara-negara Asia Tenggara.

3. Masalah Politik

Ketum PSSI, Mochamad Iriawan, menyebut bahwa aspek politik menjadi salah satu pertimbangan PSSI jika keluar dari AFF.

Pasalnya, AFF beririsan dengan Persatuan Negara Asia Tenggara (ASEAN). Negara anggota kedua lembaga itu pun nyaris sama.

“Kami harus mengkaji dan menganalisis opsi itu. Tidak bisa secepat itu kami putuskan. Ini perkumpulan negara ASEAN,” kata Iriawan.

Kontributor: Aditia Rizki Nugraha
Load More