Bolatimes.com - Media Korea Selatan menilai negaranya paling layak menjadi tuan rumah rumah Piala Asia 2023 ketimbang tiga negara pesaing, termasuk Indonesia.
Diketahui, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah mengumumkan empat negara calon tuan rumah Piala Asia 2023 yakni Australia, Indonesia, Korea Selatan dan Qatar.
Keempatnya masuk kandidat, selepas China mundur lantaran pandemi Covid-19. Sedangkan Jepang yang semula berminat jadi tuan rumah akhirnya juga mundur.
Media Joong Ang Daily dalam sebuah artikelnya memberikan penilaian kepada empat negara calon tuan rumah Piala Asia 2023.
Media itu mengklaim, Indonesia kurang pas menjadi tuan rumah lantaran juga menggelar Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei-11 Juni, atau lima hari sebelum Piala Asia 2023 pada 16 Juni-16 Juli mendatang.
Jadwal yang hanya terpaut singkat ini, dianggap bisa menghambat persiapan Piala Asia 2023.
"Indonesia memiliki infrastruktur dan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, masalah double-booking yang sama seperti Australia," tulis Joong Ang Daily dikutip Selasa (19/7/2022).
Adapun Australia juga dianggap tak layak, karena sudah menjadi tuan Piala Dunia Wanita 2023, empat hari setelah Piala Asia 2023 berakhir.
Sedangkan Qatar, disebut kurang pas menggelar Piala Asia 2023 karena suhu dan cuaca panas pada pertengahan tahun. Selain juga sempat menjadi tuan rumah event besar lainnya.
"Qatar beberapa kali menjadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub dan Kejuaraan Dunia Atletik IAAF, sehingga stadionnya perlu diuji dan diperbarui. Piala Asia jika dilangsung di Qatar mungkin perlu diadakan di musim dingin, tingkat gangguan seperti ini mungkin terlalu berat dipertimbangkan AFC," imbuhnya.
Baca Juga
Dengan berbagai alasan itu, Joong Ang Daily menganggap negaranya lah yang layak menggelar Piala Asia 2023. Alasannya, karena Korea Selatan tidak memiliki agenda untuk menggelar event besar tahun depan.
Selain itu, disebutkan Joong Ang Daily, suhu dan cuaca di Korea Selatan pada pertengahan tahun cocok untuk menggelar turnamen besar.
"Korea saat ini tidak dijadwalkan untuk menjadi tuan rumah turnamen sepak bola besar tahun depan dan memiliki cuaca yang tidak terlalu ekstrem pada bulan Juni," pungkasnya.
Terlepas dari itu, AFC kini masih menunggu masing-masing federasi sepak bola dari keempat negara untuk menyerahkan dokumen bidding hingga batas waktu 31 Agustus 2022.
Berita Terkait
-
Tantangan Pengangguran Muda Menguat, YES 2025 Dorong Arah Baru Ekonomi Hijau, Digital, dan Hilirisasi
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Kedatangan Rekan Baru, Eks AC Milan
-
Blunder Memalukan Manchester City: Nama Tijjani Reijnders Typo di Jersey
-
Pemain Keturunan Indonesia Debut Bersama Ajax, Legenda Belanda Ini Dongkol
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Mees Hilgers Menghilang Saat FC Twente Digebuk Eliano Reijnders Dkk
-
Pemain Keturunan Indonesia Pascal Struijk Tampil Kece Saat Leeds Lawan AC Milan
-
Jay Idzes Sah ke Sassuolo, Venezia Singgung Soal Profesionalisme
-
Sassuolo: Dari Seluruh Keluarga Neroverde, Selamat Datang, Jay Idzes!
-
Justin Hubner: Saya Merasa Seperti Cristiano Ronaldo!
Terkini
-
Delapan Tangan Leo Navacchio: Rekor Gila di Pekan Pembuka BRI Super League
-
Reza Arya Cetak Rekor 100 Laga, Bakal Geser Maarten Paes dan Emil Audero?
-
Persib Incar Awal Musim Sempurna: Juara Liga dan Tembus Asia
-
Rumput JIS Kembali Jadi Polemik: Kenapa Lapangan Rp2 Triliun Selalu Jadi Sorotan?
-
Markas Persija Disindir Mantan: Stadion Bagus, Tapi Rumput Tak Ada yang Urus
-
Hari Ayah Paling Manis: Persija Menang Telak, Souza Kirim Ciuman untuk Putrinya
-
Persija Hancurkan Persita 4-0: Allano Menggila, Jakmania Ubah JIS Jadi Neraka
-
Sho Yamamoto dan Kodai Tanaka: Samurai Solo yang Bikin MU Mati Gaya
-
Senyum Kecut Johnny Jansen Pasca Bali United Gagal Kalahkan Persik
-
Kemenangan Perdana Persib: Hodak Senyum, Semen Padang Tertunduk